TUBAN – Secara historis Kementrian Agama lahir setahun pasca Indonesia Merdeka, tepatnya 3 Januari 1946 melalui usulan sejumlah ulama dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dengan menteri pertama H. Mohammad Rosyidi.
Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI ke-75 di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Drs. H. M. Syahid, MM hari ini, Selasa (5/1/2021) yang juga digelar secara virtual.
Drs. H. M. Syahid, MM yang membacakan sambutan Menteri Agama menyampaikan bahwa tema HAB Kemenag Ke-75 ini adalah “Indonesia Rukun”.
“Tema ini sejalan dengan semangat Nasional yang menempatkan kerukunan sebagai modal kemajuan sebuah bangsa,” terang M Syahid membacakan sambutan Menteri Agama.
Melanjutkan sambutan Menteri, moderasi beragama sebagai wacana yang tengah dikembangkan diharapkan lebih mampu menjadikan toleransi beragama semakin mengakar dengan tanpa mengusik aqidah masing-masing agama. Hal demikian dapat terjadi manakala seluruh elemen umat beragama mampu menjadikan Pancasila khususnya sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai komitmen religius dan moral dalam menjalankan Demokrasi ditengah perkembangan global geo politik, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karenanya tiga semangat baru Kementerian Agama hendaknya menjadi barometer dalam menggerakkan organisasi, yaitu menajemen dan pelayanan birokrasi yang semakin baik, penguatan moderasi beragama, dan merawat persaudaraan umat beragama dengan tanpa mengganggu hak masing-masing, serta sejauh mungkin Menghindari diktator mayoritas dan tirani minoritas.
Di ahir sambutan, Menteri Agama meminta seluruh aparatur Kementerian Agama untuk tetap menjadikan agama sebagai inspirasi pembangunan bangsa dan negara dan memohon kesabaran sekaligus memanjatkan do’a agar Covid-19 segera mangkat dari negeri tercinta.
Selain upacara HAB Kemenag ke-75 di Tuban, juga diakukan penyerahan penghargaan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Tuban kepada guru berprestasi melalui lomba guru berprestasi, lomba pembuatan video pembelajaran, lomba pembacaan teks proklamasi dan lomba sejenis lainnya.
“Karena kondisi pandemi masih saja ada, kegiatan tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang juga dilakukan secara virtual,” kata M. Yazid Mar’i salah seorang guru dari Kecamatan Soko, Tuban. (*/cipt)