BOJONEGORO – Wakil Bupati Bojonegoro Drs Budi Irawanto M.Pd menggelar Rakor terbatas terkait Rencana Pembangunan Objek Wisata di Kabupaten Bojonegoro, yang dilaksanakan di Aula Dinas Cipta Karya, Senin (30/11/2020) kemarin.
Dalam rapat, Wakil Bupati menyampaikan bahwa pembangunan objek wisata itu penting untuk kemajuan daerah, namun pembangunannya harus dengan konsep jelas, bukan asal membangun dan tak ada keberlanjutan dalam perawatan.
“Pembangunan Wisata itu juga harus ada sejarahnya, wisata alam dan relegi di Bojonegoro sudah ada yang eksis, wisata eksis ini yang harus kita prioritaskan, jangan hanya membuat objek wisata baru,” harap Budi Irawanto.
Pria Asli Bojonegoro ini menyampaikan, seperti halnya wisata religi Petilasan Anglingdarmo juga perlu dukungan pemerintah, itu adalah legenda sejarah Bojonegoro, pemerintah daerah sendiri sudah banyak menggunakan nama-nama ikon legenda ini.
“Pembangunan Wisata itu bagus untuk peningkatan pendapatan daerah, tapi jangan sampai hanya menjadi ajang proyek, wisata yang sudah ada perlu perhatian, jika ini di kembangkan dan dibangun lebih bagus maka bisa memberikan penambahan PAD, kalau hanya membangun baru semua orang bisa,” tutur Wakil Bupati Bojonegoro ini.
Wabup Bojonegoro mengingatkan, pembangunan wisata religi minimal harus mengandung legenda, cerita rakyat dan sejarah Bojonegoro. Beberapa wisata religi yang sudah ada perlu pembangunan dan pengembangan, karena selama ini masih sangat minim perhatian dari pemerintah daerah. Pembanguan sendiri tidak hanya pembangunan sektor pariwisata secara infrastruktur fisik, melainkan pembangunan SDM terkait agar ada manfaat lebih bagi masyarakat.
Harapannya kedepan, Bojonegoro bisa menjadi salah satu daerah dengan sektor pariwisata unggul dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain. Terlebih, pada tahun 2021 nanti, Pemkab Bojonegoro telah menganggarkan APBD sekitar Rp 24 miliar untuk pengembangan wisata religi. (BK)