BOJONEGORO – Kajian Sor Keres ke-4 membahas partisipasi kontraktor lokal dalam arena infrastruktur lokal dan menikmati kue pembangunan di Bojonegoro menjadi menarik dengan kehadiran Wakil Ketua DPRD, Sukur Priyanto, Selasa (14/6/2022).
Dri Subagyo selaku Ketua Kajian Sor Keres berharap semua elemen bisa bersama membangun Bojonegoro.
“Kajian akan terus kita lakukan dengan memperkuat data pada permasalahan-permasalahan krusial yang terjadi dan dialami warga Bojonegoro dari berbagai lini,” kata pria ini.
Menurutnya, kedepan kajian demi kajian akan terus diperkuat dengan berbagai perangkat yang diperlukan termasuk survey dan penelitian. Mas Dry akrab disapa, berharap hasilnya mampu dipertanggungjawabkan hingga pada telaah kondisi Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro.
“Kami berharap dengan belanja daerah besar mampu mengangkat ekonomi lokal kita,” harapnya.
Sementara itu, Sukur Priyanto sebagai salah satu narasumber siang ini mengaku juga merasakan apa yang dirasakan kontraktor lokal di Bojonegoro.
“Good Will penguasa sangat penting, mungkin sebelumnya penguasa hari ini belum pernah merasakan 10 -15 tahun Bojonegoro yang lalu,” katanya mengawali.
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro ini menganggap bahwa Bupati Bojonegoro hari ini adalah Bupati pada waktu yang tepat, karena kondisi pendapatan daerah yang begitu tinggi. Karena tak pernah merasakan kondisi 10 tahun yang lalu maka banyak kebijakan yang tak fokus kebutuhan masyarakat, bukan berdasar kebutuhan bottom up melainkan hanya berfikir pada politik kekuasaan kedepan.
Banyak kebijakan yang sarat kepentingan, ambil contoh penganggaran Marbot dari tahun ke tahun terus meningkat,” ungkapnya.
Sekali lagi, Ketua DPC Partai Demokrat menegaskan jika partisipasi Asosiasi Kontraktor tidak bisa berjalan saat Good Will pemerintah tidak ada, sehingga meruntuhkan kesempatan kontraktor lokal dalam meraih pekerjaan kue pembangunan di daerahnya sendiri.
Mashadi selaku kontraktor lokal mengaku kondisi asosiasi kontraktor lokal masih cenderung belum mampu menguatkan perannya karena masih berjalan sendiri-sendiri.
“Asosiasi kontraktor Bojonegoro masih belum bisa bersatu, belum kompak, masih berusaha menang-menangan sendiri,” ungkap ex anggota DPRD Bojonegoro ini.
Senada dengan narasumber lainnya, Hartono yang pengusaha lokal asal Kecamatan Trucuk ini berharap bagaimana pengambil kebijakan mampu mensejahterakan masyarakat diberbagai sektor.(BK/red)