BOJONEGORO – Pengukuhan dan Rapat Kerja MUI Bojonegoro masa khidmad 2020 – 2025 diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Rosyid, Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Minggu (7/3/2021) kemarin.
Nampak, kegiatan dihadiri Pengurus MUI dari Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, Forpimda Bojonegoro, beberapa perwakilan Partai Politik dan tokoh masyarakat di Bojonegoro.
Perwakilan MUI Jawa Timur, Ahsanul Haq yang hadir dalam kegiatan menyampaikan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik dan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT.
Sehingga dalam menjalankan roda organisasi harus dilakukan sesuai tujuan dan harapan, tugas dan tanggung jawabnya dan dilakukan oleh orang yang sesuai dan tidak sekedar nama titipan.
“Tapi kalau hanya titip nama dan tidak ada gairah, tidak ada semangat menumbuh kembangkan organisasi, maka dia akan mempertanggungjawabkan besok dihadapan Allah SWT, ada tidak disini? semoga tidak ada,” tanya Ahsanul Haq saat memberikan sambutan.
Menurutnya, MUI harus memberikan manfaat bagi umat, memberikan yang terbaik terhadap umat, apalagi saat ini generasi muda banyak melakukan kenakalan remaja, seperti mengkonsumsi narkoba, seks bebas dan tindak kejahatan lain. Ahsanul mengatakan bahwa ini menjadi tanggung jawab bersama, MUI Bojonegoro harus ikut turun untuk mengembalikan anak-anak muda yang nakal ini menjadi generasi harapan bangsa.
“Karena anak-anak ini adalah generasi bangsa maka harus kita ingatkan harus kita arahkan kejalan yang benar dan juga memberikan pendidikan akhlaq yang baik,” ujarnya.
Dikukuhkannya Pengurus MUI Bojonegoro kedepan diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi generasi bangsa agar menjadi pengganti para tokoh, ulama dan pemimpin bangsa sehingga pendidikan, perhatian harus diberikan agar generasi harapan bangsa tidak salah langkah.(bk/red)