BOJONEGORO – Antisipasi percikan dan gesekan antar oknum anggota Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Bojonegoro yang berdampak bagi persatuan dan keutuhan silaturahmi seluruh anggota perguruan, Kapolres Bojonegoro gelar Forum Group Diskusi dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengurus Bojonegoro Kampung Pesilat di Balai Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Kamis (4/12/2020).
AKBP Eva Guna Pandia, Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa Pencak Silat adalah warisan leluhur bangsa yang harus dijaga untuk membangun bangsa dan negara.
“Ajaran luhur pencak silat diantaranya menciptakan kebersamaan dan persatuan adalah bentuk aplikasi yang harus diterapkan anggota Pencak Silat,” harap Kapolres.
Menurutnya, saling berkomunikasi dan bersilaturahmi, sikap tolong menolong harus diterapkan dalam kehidupan anggota perguruan. Dari situlah akan tercipta kebersamaan dan saling asah dan asih dalam pergaulan sehari hari. Menurut Kapolres, sikap itu idak harus diterapkan dalam berorganisasi pencak silat saja, namun dalam kehidupan bermasyarakat, budaya tolong menolong akan membuka jalur silaturahmi dan perdamaian yang tentu akan tercipta kamtibmas kondusif dalam masyarakat.
“Setiap organisasi silat pasti ada aturan dan tentu tidak dibenarkan membentuk komunitas yang dapat merugikan organisasi maupun diri sendiri, sehingga akan berdampak bagi kehidupan bermasyarakat seperti halnya kerusuhan, konvoi atau yang lainnya,” lanjut Kapolres Bojonegoro.
Dengan sikap tegas dan cerdas pimpinan perguruan di Bojonegoro, Kapolres sangat yakin akan tercipta kondusifitas bagi masyarakat. Anggota perguruan bisa bersatu dan tolong-menolong serta bahu-membahu membangun bangsa.
AKBP Eva Guna Pandia juga berharap agar semua pesilat menjadi garda terdepan melawan sebaran Covid-19 di Bojonegoro agar pandemi segera sirna dari Bumi Angklung Dharma.
FGD BKP juga nampak dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Bojonegoro yang sebelumnya juga menyampaikan paparan pentingnya peran BKP dalam upaya menggalang persatuan masyarakat.
“Jika pesilatnya rukun dan bersatu, maka gangguan Kamtibmas tidak akan ada dan masyarakat merasa aman karena terlindungi, dan justru tidak resah dan khawatir karena ulah oknum anggota Pencak Silat,” papar AKP Sujono.
Nampak hadir pula, Kapolsek Dander AKP Dumas Barutu, Danramil, Camat Dander yang diwakili oleh Kasi Trantib serta Kades Ngunut dan selurih pengurus Pencak Silat di wilayah Dander dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. (cipt/red)