BOJONEGORO – Dua hari terakhir Kabupaten Bojonegoro diguyur hujan hampir diseluruh wilayah. Bahkan hujan yang begitu deras enggan memilih waktu, bisa pagi, sore atau malam.
Kondisi ini mengakibatkan banyak ruas jalan di kota Thengul ini nampak tergenang air, apalagi gencarnya pembangunan infrastruktur yang menyisakan berbagai persoalan mulai dari matrial yang masih berserakan dibeberapa ruas jalan hingga akses jembatan darurat dimana ada infrastruktur jembatan dibangun.
Seperti yang terjadi di Jalan PUK yang menghubungkan Kecamatan Sukosewu – Kapas – Dander tepatnya di Desa Sumberejo Kidul – Sidorejo ini pada Minggu pagi (3/11/19). Bagaimana tidak, untuk melewati jalan-jembatan darurat yang dibuat oleh kontraktor penggarap Jembatan ini warga harus bersusah payah melewatinya.
Licinnya jembatan bambu yang disediakan membuat anak-anak sekolah dan warga setempat mesti extra hati-hati agar tak tergelincir ke sungai.
Ditambah lagi cekungan dalam yang berair sulit bagi anak-anak dan ibu-ibu untuk melintas jika tanpa dibantu oleh pemuda dan warga setempat.
“Iya ini kalo tidak ada pemuda-pemuda yang bantu kita gak bisa lewat, kita serahin motornya ke mereka, kita jalan kaki, licin banget seseknya (jembatan bambu.red),”tutur Ibu Iswari warga setempat.
Jembatan yang sudah dibangun selama dua bulan ini baru mencapai 50 persen, masih menyisakan bangunan sayap jembatan dan gelagar beton diatasnya. Warga berharap jembatan satu-satunya penghubung tiga kecamatan ini segera terselesaikan sehingga aktivitas mereka tak terganggu.
“Semoga segera ada solusi, biar kita bisa lewat meski jembatan belum selesai, utamanya cekungan air yang dalam, besok anak-anak SD harus lepas sepatu ini kalo terus dibiarkan,”pinta Sutiyono Kasun Sembungrejo, Sumberejo Kidul.
Jembatan ini sebelumnya sempat mangkrak, dibongkar dan dibiarkan hampir sebulan dan baru dikerjakan pada pertengahan bulan September 2019. Proyek pembuatan jembatan di Ruas No. 101 dibawah Satker Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro ini bersumber pembiayaan dari APBD tahun 2019 dengan Pagu Rp. 400.000.000,- dengan HPS Rp. 399.999.779,49,- (Kust/Red)