Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Politik & Kebijakan

Peneliti Unair Sebut Publik Inginkan Perpaduan Militer-Sipil di Pilpres 2024

Wednesday, 22 June 2022 - 10: 00
Peneliti Unair Sebut Publik Inginkan Perpaduan Militer-Sipil di Pilpres 2024

Jendral (Purn) Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI.

JAKARTA – Munculnya sejumlah nama dari kalangan militer terkait perhelatan Pilpres 2024, mencerminkan publik masih menginginkan adanya perpaduan antara militer dan sipil. Hal ini dikatakan oleh Peneliti Universitas Airlangga (Unair), Dimas Agung Tristanto.

Dimas Agung menyebut berdasarkan Google Trends tahun 2022, ditemukan sejumlah nama kalangan militer yang cukup menguat. Seperti Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menhan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

“Secara pemetaan wilayah, dalam persaingan capres sesama militer ternyata nama Moeldoko sangat diminati oleh masyarakat di beberapa Provinsi,” kata Dimas, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Serahkan 1000 Bibit Durian, Empati NasDem Bojonegoro pada Lingkungan dan Ekonomi

Pemilu Harus Menyatukan, Bukan Jadi Polarisasi

“Seperti Sulawesi Utara, Bali, Banten, Jawa Timur, dan Aceh, sehingga besar kemungkinan masyarakat di wilayah tersebut menginginkan dan mendukung nama Moeldoko di Pilpres 2024,” tambah mahasiswa S3 Pengembangan SDM Sekolah Pascasarjana Unair ini.

Di sisi lain dalam analisis perbandingan sesama militer, Dimas melanjutkan, di antara Moeldoko dengan Andika Perkasa mengalami persaingan ketat di kalangan minat masyarakat, sehingga pernah terjadi kesamaan taraf minat dalam kurun waktu tertentu.

“Seiring dengan waktu, terjadi indikator minat masyarakat yang dinamis. Fenomena tersebut menunjukkan, nama Moeldoko tengah diminati saat ini oleh masyarakat. Berbeda dengan para pesaing lainnya dari kalangan militer,” jelasnya.

Dalam pandangannya, pengalaman kepemimpinan sesama sipil dua periode, terbukti menimbulkan politik bangsa Indonesia menjadi sangat gaduh. Seolah semua orang boleh bicara apa saja, sangat egaliter, yang berakibat polarisasi masyarakat semakin menganga.

“Padahal para elite kubu yang bersaing sudah saling berangkulan, tetapi di akar rumput masih berbau nyinyir. Mengapa tidak sesama militer? Karena masyarakat kita sudah berada pada tingkat yang tidak mudah didikte. Sesama militer dikhawatirkan akan menciptakan ketaatan dan ketertiban semu yang totaliter doktriner,” ungkapnya.

Menurut Dimas, berdasarkan hasil Google Trends tahun 2022 mengenai kandidat militer yang berpeluang maju dalam Capres 2024, ditemukan bahwa, tren perkembangan berita selama kurun waktu 1 tahun.

Dapat disimpulkan bahwa militer-sipil merupakan pilihan paling rasional dalam logika sparing partner pasangan bakal capres.

“Maka tinggal menyimak dari sekarang tokoh militer (atau yang berbau militer) yang paling layak untuk disandingkan dengan tokoh sipil yang sudah mulai muncul / dimunculkan,” pungkasnya. (MC/red)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist