BOJONEGORO – Guna memberikan pelayanan kesehatan dan kebersihan terhadap lingkungan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Pemerintah Desa (Pemdes) tak hentinya menggelontorkan sejumlah program pembangunan.
Salah satunya yakni program Open Defecation Free (ODF) yang ada di Desa Deling, Kecamatan Sekar. Di mana program tersebut diberikan secara langsung kepada KPM (kelompok penerima manfaat). Dengan pembiayaan yang bersumber meliputi, Bantuan Keuangan Khusus (BKK), program pembangunan tangki septik skala individual – tematik penanggulangan kemiskinan, dan program Dana Desa (DD).
Dari ratusan bangunan yang telah diterima saat ini, Pemdes Deling mengapresiasi khususnya program ODF yang diberikan secara langsung kepada masyarakat penerima manfaat pada tahun 2021 lalu.
Diketahui, bahwa program ODF (baca: Open Defecation Free) merupakan salah satu kebijakan kesehatan lingkungan masyarakat yang mengarahkan pada pemicuan tentang menyadarkan masyarakat seperti bahaya buang air besar dan swadaya masyarakat membangun jamban sehat agar lebih fokus dan efektif.
Kepada media kabarpasti.com, Selasa, 7/6/22, Kepala Desa (Kades) Deling, Nety Herawati mengungkapkan apresiasi serta rasa bangga dengan adanya sejumlah program yang diterima di desanya.
Pada program ODF yang bersumber dari BKK, setelah Pemdes Deling menerima juga telah menggelar musyawarah desa guna membahas P-APBDesa, dan membentuk tim pelaksana kegiatan desa (TPKD). Yang selanjutnya diharapkan dapat melaksanakan kegiatan pembangunan ODF atau MCK secara swakelola.
“Dengan program ini, warga masyarakat di desa kami sangat bangga, selain memiliki bangunan MCK, juga bisa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Terima kasih kami sampaikan kepada Pemkab Bojonegoro atas program tersebut,” ujarnya.
“Alhamdulillah, melalui program ODF tahun 2021 saat ini warga Deling, sudah bisa membuang air besar pada tempatnya,” tegasnya.
Kades Deling juga menjelaskan, program ODF tahun 2021 di desanya ini, sumber pembiayaannya meliputi dari BKK/BKD, ada yang anggaran DD, serta ada yang melalui program pembangunan tangki septik skala individual – tematik penanggulangan kemiskinan.
Disebutkan, untuk ODF yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) jumlah bangunannya sebanyak 201 unit, nilai anggaran Rp. 2.010.000.000, dengan ukuran bangunan yakni 140 cm persegi, dan tinggi 255 cm depan dan 225 cm dinding belakang.
Selanjutnya, untuk ODF yang program pembangunan tangki septik skala individual – tematik penanggulangan kemiskinan, sebanyak 51 unit nilai anggarannya Rp. 357.000.000, dengan ukuran bangunan yakni 140 cm persegi, tinggi dinding 250 cm.
“Dan untuk ODF yang dibiayai Dana Desa (DD) jumlahnya 62 unit, dengan anggaran nilai 199.966.000, dengan jenis bangunan hanya berupa septik tank, kloset, dan lantai rabat,” terang Kades Deling.
Sesuai target penuntasan program ODF di desa Deling, totalnya berjumlah 508 unit, namun hingga saat ini telah terealisasi sebanyak 318 unit. “Dengan jumlah tersebut sebenarnya sudah memenuhi dan hampir tuntas,” tukasnya.
Terpisah, awak media yang menemui seorang warga penerima manfaat dari program ODF yang bersumber dari BKK, Ngalimin (61) RT 08 RW 03 Dusun Kumbul, Desa Deling, mengucapkan terima kasih kepada Pemdes dan Pemkab Bojonegoro, yang telah memberikan bangunan MCK. Di mana, saat ini dirinya bersama keluarga sudah dapat memanfaatkan secara baik.
Hal senada juga diungkapkan oleh Parmin (45) warga RT 19 RW 09 Dusun Jonoporo, Desa Deling yang mengaku kesal hampir setiap hari didatangi rumahnya guna mengecek bangunan MCK/ODF. “Laa wong sudah jadi dan bisa dimanfaatkan, kok di cek terus. Terima kasih Pemdes Deling dan Pemkab Bojonegoro yang sudah membangunkan MCK dengan baik untuk keluarga kami”.
Awak media ini selanjutnya juga mendatangi warga penerima program ODF yang bersumber dari program KSM, salah satunya yakni Jito (39) RT 05 RW 02 Dusun Krajan, Desa Deling mengungkapkan bahwa program bangunan yang diterimanya sangat bermanfaat dan membantu bagi keluarganya. “Semoga Pemdes Deling tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat”.
Selanjutnya juga menemui salah seorang warga penerima program ODF yang dibiayai Dana Desa, yakni Kasiyo (70) yang beralamat di RT 02 RW 01 Dusun Krajan, Desa Deling.
Mbah Kasiyo menerangkan bahwa sebelum menerima bantuan bangunan MCK dari Pemdes, dirinya telah diberikan penjelasan serta sosialisasi. Bahwa jenis, bentuk dan wujud bangunan yang hanya berupa MCK terbuka (baca: hanya lantai rabat, kloset, dan septik tank) tidak ada dinding dan atap.
“Sebelum dibangun, saya sudah diberitahu bahwa akan diberi bantuan bangunan MCK terbuka dari desa,” pungkasnya. (Cipto/red)