BOJONEGORO – Memperingati Tahun Baru 1444 Hijriyah, Pemerintah Desa (Pemdes) Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyelenggarakan pengajian umum yang dirangkai dengan gema shalawat serta santunan kepada yatim piatu.
Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) tepat di 10 Muharram 1444 Hijriyah/8 Agustus 2022, bertempat di Halaman Kantor Desa Campurejo, jalan Lisman No 40. Dengan pembicara Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur sekaligus pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, serta diiringi gamelan shalawat dari Ajisoka.
Pengajian umum tersebut dihadiri, perwakilan dari Kecamatan Kota Bojonegoro, Kepala Desa (Kades) Campurejo beserta seluruh jajaran staf, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), ketua RT dan RW se wilayah desa Campurejo, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, serta ratusan warga dan santri pondok Sunan Drajat Dusun Plosolanang.
Mengawali kegiatan, Kades Campurejo, Edi Sampurno, S.Sos menyampaikan sambutan, di mana kegiatan memperingati hari besar islam dengan menggelar pengajian dan santunan yatim piatu seperti ini telah menjadi agenda utama/rutin setiap tahun. “Oleh karena itu, atas nama Pemdes saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, yang telah memberikan dukungan secara penuh, hingga kegiatan ini dapat berjalan yang sebaik-baiknya”.
Ia juga mengatakan, dua tahun yang lalu, Pemdes Campurejo sengaja tidak menggelar pengajian umum, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh penjuru Nusantara. Namun, kegiatan dilaksanakan secara sederhana, hanya menyerahkan santunan kepada yatim piatu.
“Anak-anakku semuanya, tetap tegar dan tatap masa depan, kalian tidak usah khawatir karena masih banyak bapak ibu yang bersama kalian, semangat terus ya wahai generasiku,” ajak Edi Sampurno.
“Pada peringatan Muharram tahun ini, alhamdulillah semua aktivitas sudah hampir kembali normal, tetapi kita juga harus tetap waspada terhadap pandemi Covid-19 atau tidak boleh disepelekan. Semoga pengajian umum yang dirangkai dengan penyerahan santunan yatim piatu dapat berjalan secara baik dan lancar, dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat,” tukas Kades.
Semangat melantunkan shalawat dari warga yang hadir. “Allahumma Shalli ‘Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa’alaa Aali Sayyidinaa Muhammadin,” menggema di kantor desa, dengan iringan gamelan dari grup Ajisoka.
Setelah membaca Shalawat Nariyah bersama, kemudian disambung shalawat bilqiyam. Dan santunan kepada yatim piatu kepada 55 anak berupa uang tunai. Dilanjutkan pengajian umum 10 Muharram 1444 Hijriyah/2022 serta tausiyah dari Prof. Dr. KH Abdul Ghofur. (redaksi)