BOJONEGORO – Pembangunan di beberapa ruas jalan yang berada di Desa Babad, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, disinyalir menggunakan paving bekas. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tahun 2020.
Dari kabar dan data yang diperoleh, bahwa pada pelaksanaan pembangunan jalan di desa Babad ada salah satu item material yang terkesan tidak sesuai spesifikasi. Oleh karena itu, awak media kabarpasti.com mencoba melakukan penelusuran ke lokasi.
Kamis, 2/9/21, sejumlah warga atau masyarkat desa sekitar saat ditemui awak media terkait kegiatan, khususnya pembangunan jalan paving, ada beberapa yang mengatakan bahwa paving yang digunakan pada pekerjaan itu yakni paving bekas dari bongkaran jalan poros kecamatan, bahkan tak sedikit yang enggan merespon terkait permasalahan tersebut.
Pantauan di salah satu lokasi, nampak telah terpasang papan informasi kegiatan pembangunan jalan paving makam di lingkungan RT 04 RW 02, Desa Babad, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, senilai Rp. 30 juta, dan sumber pembiayaan DD Tahap I Tahun 2020.
Kepala Desa (Kades) Babad, Yarbo saat dihubungi melalui telepon selulernya sekira pukul 12.23 WIB membenarkan bahwa ada 4 (empat) lokasi pembangunan jalan paving di desanya, dan menggunakan paving bekas dari bongkaran jalan yang ada di Desa Tlogoagung.
“Jadi begini, untuk dua jalur pakai paving bekas, yang satu jalur itu juga pakai paving bekas namun tidak menggunakan anggaran desa, terus yang baru itu jalur yang tengah,” ujarnya.
“Yang tahu itu timlak, minta dan bisa langsung menghubungi timlak aja pak, yang tahu,” pinta Yarbo saat komunikasi via seluler.
“Dua pekerjaan itu peruntukannya memang bekas, dan saat itu ada bongkaran paving di jalan Megale – Tlogoagung. Langsung hubungi timlak aja loo tahu semuanya, sebab ini masih di pendopo,” terangnya.
“Dari dua pekerjaan yang menggunakan paving bekas, tidak dianggarkan melalui DD (Dana Desa) yang satu berada di perbatasan Babad dengan Dusun Banaran anggarannya swadaya masyarakat, yang salah satu sisi/lorong makam, untuk lebih jelasnya bisa langsung menghubungi timlak aja,” lagi-lagi pintanya kepada awak media ini.
“Hanya satu yang tengah itu saja yang dianggarkan di DD, yang lain semuanya usaha kita sendiri,” tegasnya.
Selang beberapa waktu, Kades Babad mengirimkan pesan obrolan melalui aplikasi whatsapp, dengan tulisan sebagai berikut,
“Gini makam itu kan ada tiga jalur atau tiga lorong ruas jalan makam yg tengah itu dikerjakan timlak pemasangan oaping Baru mas dan itu sudah selesai beberapa bulan kemudian ada pembokaran paping tlgoagung kepoh kidul dan kita ambil mas lalu kita pasang di musolanya pak Alim dusun Banaran kita pasang masjinya pak kolil dusun Babad kita pasang makam munung 1 lorong pasang makam dusun Babad 1 lorong pasang lagi dusun Banaran 1 lorong ini mas total pemasangan paping kami untuk THN ini kalo kurang jelas bisa langsung ke Kasun apa timlak terimakaih,” (pesan Kades Babad Yarbo yang dikirimkan sekira pukul 13.26 WIB).
Bahkan, beberapa saat kemudian, awak media ini juga dihubungi seseorang yang mengaku utusan Kades Babad, dan meminta agar hari Jum’at, 3/9/21 besok menemui di kantornya. (Cipt)