BOJONEGORO – Kegiatan Musyawarah Desa Pelaksanaan Program Rumah Layak Huni Tahun 2021 berlangsung di dua desa, yakni Desa Manukan dan Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Sesuai data yang diperoleh media ini, di Desa Manukan berlangsung pada Senin (15/02/21) di Balai Desa Manukan, dan di Mojodelik berlangsung pada Rabu (17/02/2021) di Balai Desa Mojodelik.
Rumah Layak Huni merupakan program ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang menggandeng PDPM Bojonegoro sebagai mitra pendamping.

Saat Kegiatan Musyawarah Desa Pelaksanaan Program juga dihadiri Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua BPD, Ketua RT/RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tim PDPM Bojonegoro dan Tim Pelaksana Program dan Penerima Manfaat Program.
Kepala Desa Manukan, Wargun mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas program bantuan Pembangunan Rumah Layak Huni yang telah diberikan oleh EMCL tahun 2021 ini.
“Masih banyak rumah-rumah warga di desa Manukan yang belum layak huni, sehingga program pembangunan Rumah Layak Huni ini menjadi program yang tepat sasaran bagi warga kurang mampu” tutur Kades Manukan.
Terpisah, di Mojodelik, Hj Yuntik Rahayu mengucapkan rasa syukur atas kembali diterimanya program ini oleh warga Mojodelik.
“Program pembangunan Rumah Layak Huni ini merupakan program yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat kurang mampu di Mojodelik. Nanti, pelaksanaannya akan kita serahkan sepenuhnya kepada Tim Pelaksana dengan pemdampingan dari teman-teman PDPM Bojonegoro,” tuturnya.
Malik Ukay Subqy selaku Perwakilan EMCL mengucapkan selamat kepada Timlak di desa Manukan atas kinerjanya telah menyelesaikan tugas dalam penyusunan RAB Desain.
Malik berharap perencanaan menjadi acuan pelaksanaan kegiatan kerja berikutnya. “Jika ada perubahan harus segera berkonsultasi pada pendamping program yaitu PDPM Bojonegoro,” harapnya kepada semua Timlak.
Sementara itu, Ali Zulkarnain selaku manager program sekaligus Ketua Umum PDPM Bojonegoro menyampaikan kesiapannya untuk mendampingi program dari awal hingga akhir serah terima program.
“Kami dari Tim PDPM Bojonegoro akan selalu berkunjung ke desa Manukan. Harapannya selalu terjalin komunikasi yang baik, demi kelancaran dari program ini,” ucapnya.
Nampak, kegiatan musyawarah dikemas dengan santai agar narasumber dapat berinteraksi secara langsung bersama peserta yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab hingga akhir.
Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan Tim Pelaksana ini menerapkan protokol covid-19, di antaranya memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan memakai handsanitizer. (AS/red)