BOJONEGORO – Kepedulian menjadi salah satu diantara tujuan sebuah organisasi sosial kemasyarakatan. Berbagai empati dan simpati terus dilakukan oleh Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) untuk meringankan beban warga yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan organisasi ini yang mengunjungi keluarga dengan anak penderita Hidrosefalus (kepala membesar red.) dimana kondisi tubuh si anak yang tak bisa berkembang, di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Kamis(20/8/2020).
Muhammad Effendi adalah bocah berusia 16 tahun yang menderita sakit ini, semenjak kecil membuatnya harus terbaring di tempat tidur. Warga Kandangan Kecamatan Trucuk ini bernasib memprihatinkan, perpisahan orang tuanya menambah sulitnya kehidupan Sang Ibu yang harus merawatnya seorang diri dan bererjuang dalam perekonomian yang tak jelas.
Melihat kondisi ini, Edy Susilo sebagai Ketua FKMB beserta anggota tergerak untuk mengunjungi dan sedikit menyisihkan rejeki untuk keluarga Muhammad Effendi.
Kedatangan rombongan FKMB ke Kandangan hari itu membuat Sang Anak terlihat terharu, air mata Effendi nampak mengalir di pipi begitupun semua yang datang.
“Kami hanya bisa mengunjungi dan menyampaikan pada semua, pada publik, bahwa masih ada masyarakat Bojonegoro yang mengalami kesusahan dan sakit tapi kesulitan untuk berobat,” tutur Edi Susilo.
Menurut Edi Susilo, kondisi tersebut sangat memprihatinkan, dimana Bojonegoro yang notabene mempunyai APBD cukup besar tapi masih saja ada masyarakat yang terabaikan.
Sejauh ini Fendi belum bisa berobat karena ketidakadaan biaya, karena Sang Ibu yang hidup sendirian ini hanyalah seorang buruh tani, merekapun hanya bisa berpasrah pada keadaan.
“Kita juga mempertanyakan CSR perusahaan-perusahaan besar di Bojonegoro, terutama pertambangan. Disalurkan kemana saja CSR itu? Mestinya masyarakat mendapatkan perhatian yang lebih besar,” pungkas Ketua FKMB ini.(*/bk/red)