BOJONEGORO – Setelah pengajuan CEO serta susunan management baru ditolak bupati Anna Mu’awanah, ratusan pecinta sepakbola dari berbagai elemen suporter melakukan pertemuan guna membahas nasib ke depan klub kebanggaan masyarakat Bojonegoro.
Kopi darat (Kopdar) atau pertemuan berbagai elemen pendukung Persibo itu bertempat di Wakozu, Jalan Lettu Suwolo, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (12/6/21).
Pada pertemuan tersebut juga membahas rencana aksi unjuk rasa menuju kantor Pemkab Bojonegoro, yang akan digelar pada Senin, 14 Juni 2021.
Dikatakan salah seorang perwakilan suporter, Avvan Setiawan, sesuai kesepakatan bahwa pertemuan saat ini guna membahas langkah dan nasib ke depan klub sepakbola kebanggaan masyarakat Bojonegoro, agar tetap berlaga pada kompetisi di liga 3 yang segera digelar Asprov PSSI Jawa Timur.
Ia mengungkapkan, sesuai kabar yang diterima, terkait pengajuan CEO dan susunan management baru kepada bupati Bojonegoro beberapa waktu lalu ditolak, sehingga para suporter melakukan pertemuan dan pembahasan.
Menurutnya, sebelum CEO serta susunan pengurus tersebut disodorkan ke bupati melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, KONI, Pengkab PSSI Bojonegoro, juga telah dilakukan koordinasi secara detail bersama pihak yang bersangkutan. Mulai dari hal teknis hingga rencana pembiayaan.
“Perwakilan elemen suporter telah melakukan koordinasi secara detail, khususnya dengan calon CEO baru yakni H Sukur Priyanto, yang dianggap masih sangat peduli terhadap kejayaan Persibo,” terang Avvan.
“Namun kabar yang diterima dan ramai diperbincangkan baik di medsos maupun di berbagai tempat, terkait pengajuan management baru Persibo ditolak oleh bupati Bojonegoro,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Avvan menyampaikan bahwa batas waktu pendaftaran kompetisi liga 3 Asprov PSSI Jatim tahun 2021 yakni pada tanggal 20 Juni 2021 pukul 00.00 WIB. “Apa bila tidak segera diambil tindakan maka dapat dipastikan Persibo gagal berlaga, dikarenakan belum memiliki management yang jelas,” tegasnya.
Dari hasil pertemuan Kopdar ini, seluruh elemen pendukung Persibo sepakat akan mendatangi kantor Pemkab dan gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro, guna meminta agar segera melakukan peralihan pengelolaan Persibo dari management lama kepada yang baru.
“Kalau CEO serta susunan pengurus management Persibo baru yang disodorkan oleh suporter tidak diterima, kami berharap Pemkab segera menunjuk calon sendiri, namun yang sepadan/seimbang,” pintanya.
Di akhir, Avvan berharap tanpa kepentingan dan hal politik, seluruh elemen suporter lebih memilih H Sukur Priyanto, SE, M.AP , sebab dianggap memiliki kriteria yang tepat untuk mengelola dan membangkitkan Persibo, pungkasnya. (Fhm)
Ra enek liyane to piye…kuwa kuwi AE? Maju persiboku….