BOJONEGORO – Hingga saat ini, upaya manajemen Persibo untuk membangkitkan Tim yang berjuluk Laskar Angling Dharma ini masih belum membuahkan hasil yang gemilang.
Setelah gagal melaju ke babak 16 besar Liga 3 Jawa Timur, karena di grup hanya diambil 2 tim terbaik, sehingga grup A yang berhak maju ke babak 16 besar hanyalah Putra Sinar Giri Gresik dan Nganjuk Ladang FC karena memenuhi poin tertinggi.
Pasca gagal, manajemen Persibo telah membubarkan tim dan mengembalikan semua pemain kepada klub asal masing-masing.
Sally Attyasasmi, salah satu manajer Persibo saat ditemui media ini membantah issue marger dan akuisisi klub yang terus berkembang pasca pembubaran Tim Liga 3.
“Issue marger atau akuisisi klub lain itu gak bener, sampai hari ini saja manajemen masih belum melakukan rapat evaluasi,” jelasnya.
Menurut politisi muda ini, mengelola sepak bola tak seperti mengurus Event Organizer sebuah konser band, ada moment, ada panggung, ada group band lalu performance.
“Ini khan perusahaan, ada manajemen. Kita perlu berfikir jauh ke depan, punya visibility jelas. Banyak hal yang perlu kita evaluasi, dari situ akan muncul persoalan-persoalan, dan tentu manajemen akan memilih banyak alternatif pemecahannya”tandasnya.
Masih menurut aktivis perempuan ini, jika hasil evaluasi didapat banyak persoalan, tentu manajemen akan semakin banyak berhitung untung rugi dalam penyelesaiannya.
“Sesegera mungkin kita akan melakukan evaluasi, semoga ada jalan terbaik untuk Persibo kedepan, tunggu saja,”pungkas kandidat Waketum PSSI ini.(Kust)