BOJONEGORO – Proyek Pengeboran Gas yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) di wilayah operasional Proyek Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro menuju realisasi.
Kabarnya, operasional Driling dan Rigless Completion yang sudah dilakukan berjalan lebih cepat dari target waktu yang dipatok. Drilling dan Rigless Completion Campign Proyek JTB mampu melakukan efisiensi sekitar 11% dari biaya dan 21% waktu operasional. Dirut Utama PEPC mengklaim bahwa proyek ini mendapatkan dukungan yang baik dari SKK Migas, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro hingga Pusat bahkan masyarakat luas.
Namun sayangnya, pasca pekerjaan drilling yang sudah terselesaikan, PT Rekind sebagai kontraktor lapangan proyek terkesan abai terhadap infrastruktur pendukung yang ada di sekitar lokasi. Masyarakat sekitar dan pengguna jalan mengeluhkan jalan poros Kecamatan Gayam – Ngasem, Kabupaten Bojonegoro dengan kontruksi peddel-sirtu tersebut kondisinya kembali banyak berlubang dan rusak.
Trisno (55 tahun) salah satu warga Ngasem yang setiap hari melewati jalan ini mengeluhkan kondisi jalan sirtu yang belum juga diperbaiki lagi.
“Awalnya sudah dilakukan tambal sulam, tapi belakangan ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, kabarnya nunggu proyek selesai,” terang pria ini.
Menurutnya, jalan Sawit – Mojodelik adalah akses dirinya setiap hari karena aktivitas kerja keliling yang dilakukannya. Trisno berharap jalan segera diaspal atau dicor seperti jalan lainnya biar lebih mudah dilewati.
Senada disampaikan, Bu Sumi yang berjualan di lokasi wisata Puthuk Kreweng menuturkan jika musim hujan jalan memang sulit dilewati karena licin.
“Karena banyak material tanah yang berserakan dijalan, jadi tambah licin, tapi katanya sebentar lagi mau diaspal Mas, warga disini sudah dikumpulkan,” tutur perempuan Bu Sumi.
Nampak dari pantauan media ini dilokasi, sepanjang jalan mulai dekat pertigaan Gledegan, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam menuju pertigaan Sawit, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, dan arah kanan menuju Desa Tobo, Kecamatan Purwosari awalnya terlihat sudah dilakukan tambal sulam oleh operator namun kini kembali terlihat rusak lagi.(cipt)