BOJONEGORO – Keprihatinan dan kesedihan adanya wabah Virus Corona, tentu dirasakan seluruh lapisan masyarakat terlebih setelah dilakukannya Rapid Test beberapa waktu lalu pada sejumlah pedagang yang ada di Pasar Kota, Banjarejo dan Dander, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Sesuai instruksi Gubernur Jawa Timur, aktivitas pasar tradisional ditutup selama 7 (tujuh) hari, guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Dari 569 pedagang yang mengikuti Rapid Test, ada 157 orang warga Bojonegoro yang hasilnya reaktif positif. Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, bersama Gugus Tugas Kecamatan serta relawan desa juga telah melakukan isolasi terhadap warga di rumah pemantauan BLK, GOR Dabonsia dan Dander Park.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/pasar-kota-bojonegoro-ditutup-sejumlah-pedagang-berjualan-di-sekitar-tbs/
“Saya ini salah satu orang yang dibesarkan dari kalangan pasar, hari-hari terakhir ini saya sedih sekali melihat kondisi pasar,” kata AKBP Muchamad Budi Hendrawan SIK MH kepada awak media ini Selasa (12/05/2020).
Dirinya menyampaikan, kesedihan benar-benar terasa, setelah dilakukan Rapid Test beberapa hari lalu dan hasilnya banyak pedagang yang reaktif positif, selanjutnya pasar ditutup karena disemprot agar bersih guna memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona. Hingga saat ini para pedagang juga belum dapat melakukan aktivitas secara normal.
Kapolres Bojonegoro yang juga pernah dibesarkan di pasar Kota ini, mengungkapkan betapa sedihnya apabila lapak di pasar yang selama ini mereka jadikan tempat mencari nafkah selanjutnya ditutup.
“Saya setiap pagi dan sore termenung di sekitar pasar Kota, sambil membayangkan, kapan kondisi ini akan berakhir,” tuturnya.
AKBP M Budi Hendrawan, juga menambahkan jika lapak sudah diundi, dan saat beraktivitas nanti diharapkan agar mematuhi protokol kesehatan, ikuti ketentuan jaga jarak, dan gunakan masker, agar semua terhindar dari wabah Corona.
“Semoga yang hasil rapid testnya kemarin positif setelah di swab test hasilnya negatif, sehingga semua kembali sehat dan dapat beraktivitas lagi,” pintanya.

Pantauan awak media ini, Selasa sore, Kapolres bersama Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan kepala Pasar Kota Bojonegoro, dan ratusan pedagang mengawal pengundian lapak.
Kapolres Bojonegoro juga menyampaikan himbauan serta membagikan masker dan minuman bervitamin Realfood kepada pedagang.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/kunjungi-rumah-isolasi-kapolres-bojonegoro-beri-motivasi-warga-yang-reaktif-positif/
Terpisah, Plt. Kepala Dinas Perdagangan, saat dihubungi mengatakan bahwa ada sekira 400 pedagang di pasar Kota mengikuti pengundian lapak untuk mendapatkan tempat berjualan di luar pasar/di jalan.
“Hari ini sudah kita lakukan penataan lapak untuk berjualan di luar pasar, penataannya dengan cara diundi,” ujar Sukaemi.
Dari hasil undian telah disepakati, bahwa pedagang yang boleh berjualan hanya yang miliki kartu dan menggunakan masker. Selanjutnya bagi yang tidak membawa kartu dan masker tidak diperbolehkan berjualan. Adapun lokasi lapak di jalan Imam Bonjol (depan perhutani hingga samsat), jalan KH Mansur, Jalan Trunojoyo dan untuk pedagangan menggunakan kendaraan roda 4 di jalan JA Suprapto (depan TBS), terang Sukaemi.
“Kartu pedagang yang kita keluarkan sesuai nomor lapak dan nama pedagang,” tegas Sukaemi.
“Rencananya hari Kamis pasar Kota sudah dibuka, namun dengan tetap mengedepankan protokol Covid-19. Dari informasi yang saya dengar sejumlah pedagang yang sudah SWAB test hasilnya negatif dan dibolehkan pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Di akhir, Plt. Dinas Perdagangan Bojonegoro menyampaikan, untuk aktivitas berjualan bagi yang berada di jalan/di luar lokasi pasar dimulai pukul 04.00 – 06.00 WIB dan untuk yang di dalam pagar pasar mulai pukul 07.00 – 14.300 WIB. Dengan ketentuan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19, yaitu menjaga jarak, cuci tangan, menggunakan masker, pungkasnya. (DeBe)