BOJONEGORO – Pasar Banjarejo I hingga saat ini belum ditempati setelah beberapa waktu diresmikan Bupati Bojonegoro, nampaknya akan segera diaktifkan dalam waktu dekat. Hal tersebut dikarenakan adanya fasilitas yakni listrik yang belum terpasang.
Diketahui, pasar Banjarejo ini telah selesai dilakukan revitalisasi senilai Rp. 49,6 miliar, melalui pembiayaan APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 lalu. Dan akan berubah nama menjadi Pasar Kota Bojonegoro.
Dihubungi melalui panggilan aplikasi WhatsApp, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Drs. Sukaemi, M.Si mengatakan seluruh kegiatan yang ada di pasar Banjarejo terkait dengan revitalisasi tidak ada kendala, dan segera akan ditempati para pedagang untuk beraktivitas jual beli, hanya menunggu pemasangan listrik milik para pedagang.
Dirinya menjelaskan, sebelum dilakukan pembangunan atau rehab aliran listrik yang ada di pasar sementara diputus, khususnya listrik/meteran milik pedagang yang berada di bedak/toko. Dan selama proses pembangunan, menggunakan listrik milik kontraktor/pemborong.
“Begitu proses pembangunan selesai listrik yang miliknya pemborong diputus, dan saat ini menunggu pemasangan listrik milik para pedagang untuk di masing masing bedak/toko,” tegas Sukaemi kepada awak media kabarpasti com, Sabtu, 23/1/21.
“Untuk PLN sudah, tinggal menyelesaikan instalasi di masing-masing bedak/toko,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pasar Banjarejo I ini akan segera berubah nama menjadi Pasar Kota Bojonegoro. Pasalnya, sesuai rencana lokasi pasar Kota akan segera masuk tahap perencanaan dan akan digunakan sebagai lahan terbuka hijau sekaligus pujasera.

“Iya baru rencana, belum masuk tahap perencanaan, namun yang pasti lokasi pasar Kota yang lama dalam waktu dekat akan dijadikan lahan terbuka hijau dan tempat pujasera,” terangnya.
Disebutkan, bahwa pasar Banjarejo ini memiliki bangunan 2 (dua) lantai. Pada bangunan lantai 1 terdapat 693 toko, bedak dan lesehan, dan di lantai 2 terdapat 104 toko dan bedak, yang juga disediakan wahana permainan anak.
Masih menurut Sukaemi, melalui media ini, dirinya juga mengungkapkan, bagi para pedagang yang selama ini beraktivitas di pasar Kota Bojonegoro dan tidak memiliki tempat dapat segera mengajukan bedak/toko di pasar Banjarejo dengan menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Namun, yang memiliki bedak/toko dapat mengajukan pindah ke lokasi pasar Banjarejo secara gratis.
“Bagi pedagang di pasar Kota yang belum punya toko bisa berpindah ke pasar Banjarejo dengan menujukkan KTP, yang sudah punya los/bedak dapat mengajukan pindah secara langsung, dan bagi yang tidak berpindah akan dibangunkan bedak di pasar wisata yang berada di lokasi eks. pasa hewan,” tuturnya.
Masih menurut Sukaemi, pasar hewan yang selama ini berada di sekitar perbatasan Kelurahan Banjarejo dan Desa Campurejo, akan di pindahkan di Desa Kedungbondo Kecamatan Balen, dengan lahan seluas 1 hektar milik Pemkab Bojonegoro. Semoga seluruh rencana dan kegiatan berjalan dengan lancar dan baik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga, pungkasnya. (Ros)