BOJONEGORO – Jembatan penghubung antara Kecamatan Gondang dan Sekar tiba-tiba ambruk pada Minggu (8/9/19). Warga sekitar menyebut jembatan yang berlokasi di Dusun Sukun, Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang ini sebagai Tretek Slamet.
Dari beberapa keterangan warga didapat informasi bahwa Tretek Slamet usianya memang sudah lama tanpa menyebut tahun pembuatannya. Didik (30) salah satu warga Desa Sambongrejo memprediksi ambruknya Tretek Slamet karena tak mampu lagi menahan beban karena intensitas seringnya Truk Ready Mix bermuatan bahan cor beton untuk pembangunan jalan rigid di Kecamatan Sekar.
“Mungkin karena usia jembatan sudah tua Mas, terus truk muatan berat cor selalu lalu lalang setiap hari untuk membangun jalan-jalan beton di wilayah Sekar,” jelas pemuda ini.
“Ini diantara akses terdekat dari Gondang ke Sekar begitu sebaliknya, jadi kalo putus ya kita susah lewatnya,” katanya.
Sementara saat media ini menghubungi, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Wardi menjelaskan bahwa jembatan itu hasil rehabilitasi tahun 2007 dan rencananya tahun ini akan segera dibangun. Jembatan yang terletak di Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang ini kondisi penyangganya sangas rapuh, bahkan kulitnya pun telah mengelupas.
“Jembatan penghubung jalan poros Kecamatan ini pasangan batu pondasinya sudah rapuh serta usia bangunan cukup lama, ditambah beban plat beton jembatan yang merupakan rangkaian beton bertulang, sehingga penyangga tidak mampu menahan beban, ” Ucap Kabid jalan dan jembatan.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya Senin 09/09/19 sekira pukul 11.00 WIB, Wardi menuturkan dirinya bersama Muspika dan pelaksana pekerjaan (baca: kontraktor) serta konsultan sedang berada dilokasi jembatan Sambongrejo. Guna memastikan kondisi ambruknya jembatan agar segera dilakukan perbaikan atau pekerjaannya.
Wardi menambahkan terkait dengan ambruknya jembatan, sebenarnya dalam waktu dekat ini sudah akan dilakukan perbaikan, bahkan kontraktor pemenang lelang juga telah melakukan uezet (survei ulang) serta pembersihan lokasi pekerjaan, tapi sebelum pekerjaan dimulai jembatan tiba tiba mengalami ambruk.
Dirinya juga menyebutkan, pada kegiatan konstruksi Penggantian Jembatan Sambongrejo I tahun 2019 Pemkab Bojonegoro melalui Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang memberikan pagu 600.000.00,00 , dengan HPS 599.999.999,83, proses lelang sudah selesai, dan akan segera dikerjakan.
Sementara dalam waktu yang sama, Camat Gondang Triguno Sujono Prio SSTP, menyampaikan ambruknya jembatan yang berada di Desa Sambongrejo tersebut, diketahui pada hari Minggu 08/09 sekira pukul 15.00 WIB. Akibat dari ambruknya jembatan ini, selanjutnya mengganggu akses para pengguna jalan Poros Kecamatan Gondang – Sekar.
Triguno mengatakan akibat terputusnya akses jalan poros Kecamatan, untuk sementara para pengguna jalan harus melintasi jalan desa Sambongrejo tepatnya dusun Sukun. Dari keterangan yang disampaikan, Kepala Desa setempat merasa keberatan jika jalan desa yang baru saja dikerjakan menggunakan Dana Desa (DD) itu harus dilewati kendaraan besar.
” Kepala Desa Sambongrejo dan masyarakat khawatir jalan yang baru saja dibangun dengan metode beton cor, dan kondisinya belum betul betul kering akan mengalami kerusakan, ” ucap Camat Gondang Triguno. (Kust/red)