BOJONEGORO – Kampung Tangguh Semeru (KTS) merupakan satu-satunya program gagasan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, dan menjadi sarana guna menjaga kondusifitas dan stabilitas warga di masing-masing wilayah/lingkungan agar tetap kondusif khususnya disaat menghadapi pandemi global Corona Virus Disease (Covid-19) yang terjadi sejak pertengahan bulan Maret 2020 lalu.
Melalui program KTS (Kampung Tangguh Semeru) ini, Bhabinkamtibmas, Polsek, Polres jajaran Polda Jawa Timur, secara cepat melaksanakan pengawalan serta pendampingan guna menanggulangi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) secara langsung dan mandiri. Tak hanya itu, program ini dirancang agar KTS dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat saat menghadapi kendala diberbagai permasalahan.
Kepedulian Polda Jawa Timur, guna mewujudkan Kamtibmas serta kondusifitas wilayah juga disambut baik seluruh lapisan masyarakat. Terbukti, KTS dapat terbentuk di 430 Desa/Kelurahan dan di 28 Kecamatam yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro, ada juga Supermarket Tangguh Semeru, Pondok Pesantren Tangguh Semeru, juga Pasar Tangguh Semeru, semua itu merupakan apresiasi masyarakat terhadap program yang banyak memberikan manfaat.
Sesuai rencana awal munculnya program tersebut, bahwa KTS diharapkan mampu menjawab hingga menyelesaikan seluruh permasalahan khususnya yang ada di desa tanpa harus menunggu pemerintah hadir. Terlebih-lebih disaat pandemi Virus Corona yang dampaknya hingga kini dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
TNI, Polri bersama relawan di Desa, bersinergi bahu membahu mengawal, mencegah, menangani Covid-29, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar dapat saling berkerja sama.
Seperti yang terjadi di Kampung Tangguh Semeru Desa Campurejo, Kec/Kab. Bojonegoro, di sana pergerakan masyarakatnya sangat aktif, hal tersebut tampak sejak awal munculnya pandemi. Hampir setiap kegiatan khususnya saat mengawal dan menangani pandemi Covid-19, Desa ini selalu mengedepankan komunikasi secara humanis. Pemdes yang tergabung dalam relawan percepatan penanganan Covid-19 menggandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas, sehingga dapat bergerak solid.
Penanganan mulai dari kasus suspect, kasus konfirmasi positif yang aktif/dirawat, ada yang dinyatakan sembuh, meninggal dunia hingga proses pemulasaran jenazah korban terpapar Covid-19 semua telah dihadapi dan terlaksana tanpa menimbulkan gejolak masyarakat. Hal ini yang menjadikan program Kampung Tangguh Semeru Mandiri benar-benar diterima masyarakat.
Di samping itu, juga dilaksanakan penyaluran bantuan guna membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Melalui KTS masyarakat diharapkan dapat meminimalisasi segala hal yang terjadi di lingkungan.
Keterlibatan Babinsa, Bhabinkamtibmas di masing-masing desa/kelurahan bersama relawan penanganan Covid-19 di tingkat desa sangat dibutuhkan guna menjaga kondusifitas diseluruh kegiatan pencegahan penyebaran Virus Corona di masing-masing KTS.
Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH saat berkunjung di Kampung Tangguh Semeru Desa Campurejo, menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir, sehingga harus waspada dan tetap bersama-sama mencegah guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Kampung Tangguh Semeru ini merupakan program Polda Jatim sebagai langkah dan tindakkan guna menjaga ketahanan keamanan dan ketahanan pangan suatu wilayah, terlebih di masa pandemi Covid-19, agar segala hal dapat ditangani secara baik. Sekaligus agar mudah menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan 4M yakni menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, jelas AKBP EG Pandia, Senin (11/1/21).
“Melalui Kampung Tangguh Semeru di masing-masing desa/kelurahan yang tersebar di 28 kecamatan di kabupaten Bojonegoro ini, kita harus mampu mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Coroan, dengan memulai dari kesadaran diri sendiri dan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, S.Sos dihadapan Kapolres dan PJU Polres Bojonegoro mengungkapkan bahwa keberadaan KTS (Kampung Tangguh Semeru) selama masa pandemi Covid-19, sangat memberikan manfaat. Di mana, segala urusan yang terjadi di tengah masyarakat dapat terakomudir dan teratasi secara baik.
“Adanya kampung tangguh semeru di desa Campurejo ini semakin memberikan manfaat, sehingga kami dapat melayani masyarakat dengan baik,” katanya.
Di Posko Kampung Tangguh Semeru ini juga dipersiapkan segala macam jenis alat yang digunakan sebagai pencegahan Covid-19. Dan ada cadangan lumbung pangan, hingga peralatan pemulasaran jenazah. Semoga pandemi segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.
Pemdes Campurejo menggandeng BUMDesa Wiraguna, melaksanakan program gerakan 1 miliar masker, selanjitnya bekerjasama dengan warga perajin masker, khususnya yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel sesuai kemampuan produksi setiap hari, pungkasnya.
Pantauan awak media kabarpasti.com, guna mengoptimalkan Kampung Tangguh Semeru, Kapolres Bojonegoro hadir bersama PJU Polres, juga didamping forpimca Kota, Kades Campurejo beserta jajaran perangkat desa dan relawan penanganan Covid-19.(Fhm)