BOJONEGORO – Tragedi kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini sebuah komplek Gudang Oven Pengeringan Tembakau milik H. Muntari (74 tahun) salah satu warga Desa Kalicilik, Kecamatan Sukosewu yang malam ini dilalap si jago merah, Sabtu (20/10/2020).
Saksi mata mengaku, kejadian berawal sekitar pkl.18.45 dari salah satu gudang lokasi 3 Oven Tembakau dari 4 gudang milik H.Muntari yang akhirnya merambat pada oven gudang lain. Karena didalamnya telah dipenuhi kayu bahan bakar dengan material tembakau yang siap dikeringkan membuat api mudah menyulut bangunan.
M. Zaeni (45 tahun) salah satu saksi sekaligus Pengawas Gudang Oven Tembakau mengaku mengoperasikan gudang lokasi 3 dengan sebatang besi, namun ternyata api telah naik dan membakar daun yang dikeringkan, ditambah tersedianya kayu bahan bakar di dekat tungku telah tersedia. Zaeni yang mengetahui api membesar dan membakar isi gudang, dirinya berlari meninggalkan lokasi oven yang terbakar untuk berusaha mengamankan sapi miliknya yang tak jauh dari lokasi gudang.
Sementara Lamiran (60 tahun) dan Sri Yudi Wahyuningsih (43 tahun) saksi lain yang mengetahui peristiwa tersebut sama-sama berteriak minta tolong kepada warga. Wargapun bergegas melaporkan kejadian ini ke Polsek terdekat di Kecamatan Sukosewu.
Namun api terus menjalar dan membakar gudang oven tembakau ini. Duapuluh menit kemudian, yakni pukul 19.05 WIB petugas Damkar Pos Kota dan Temayang telah sampai dilokasi kejadian dan langsung memadamkan kobaran api dan baru berhasil memadamkan hingga pukul 20.10 WIB.
Seperti diketahui, sejak 19 September 2020 Oven Pengeringan Tembakau sebanyak 4 unit gudang ini telah beroperasi melakukan pengeringan. Oven dengan pengapian bakar kayu puruk (pilang dan asam) ini telah dua kali menyelesaikan mengeringkan daun tembakau. Sehari sebelumnya 4 (empat) unit gudang ini telah diisi dengan daun tembakau basah masing-masing sebanyak 6 ton, sementara 3 gudang telah dioperasikan pengapian, sedangkan yang satu gudang baru akan dilakukan pengapian dan kejadian naas terjadi malam ini.
Informasi dari Kepolisian Sektor Sukosewu yang didapat media ini, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material akibat kebakaran diperkirakan sekitar Rp. 90 jutaan. (cipt/red)