BOJONEGORO – Perseteruan antara Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro kian menjadi-jadi. Berawal dari pertengkaran via aplikasi WhatsApp Group beberapa waktu lalu kini masuk ke ranah hukum Polres Bojonegoro. Drs. Budi Irawanto, MPd, Wakil Bupati Bojonegoro sebagai pihak yang merasa dicemarkan nama baik diri dan keluarganya telah melaporkan Anna Mu’awanah minggu lalu, 9 September 2021.
Kronologis bermula saat kondisi pandemi memuncak pada pemberlakuan PPKM Darurat sekitar awal Juli 2021 lalu. Malam itu, 5 Juli 2021 perbincangan hangat terjadi di grup WhatsApp Jurnalis dan InfOrmasi membahas seputar kondisi pandemi mulai dari banyaknya jumlah pasien hingga update laporan terbaru dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro.
Mulanya obrolan berjalan biasa, baru sekitar pukul 21.09 WIB, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyapa kepada semua penghuni group, begini kutipannya:
Selamat malam
Banyak yg tanya bgmn keadaan sy secara lgsg maupun tsk lgsg
1 Keadaan sy baik2
2.sy terpapar dg gejala ringan
3 dan masih menjalankan tugas dg WFH
4 monitoring PPKM darurot dr segala sumber
5 pelaksaan PPKM pemkab dandim polres kajari ( dr pemkab satlak BPBD yaitu bu Sekda handle di lapangan)
Bbrp hal
A pasokan oksigen di Bojonegoro semua stok tercukupi tdk.ada kekurangan
B kapasitas TT di RSUD/s semua sdh di naikkan
( sosodoro 190 tt)
C book hotel bonero dan bbro tempat utk isolasi
D, persoalan Nakes sdh tambahan 200 ( peminat krg maksimal dg honor kenaikan hampir 2 x lipat )
E vaksinasi trs di gallakkan kerja sama tni polri / puskesmas 36 baik dtg lgsg maupun berbasis desa utk jatim tambahan vaksin 50% ( rasio sgt mencukupi )
Swab di labkesda di pkm2 jg gratis utk tindakan pertama tdk perlu dg PCR
Biasanya yg tdk tertolong
Ada berbagai faktor ( komorbit / terlambat di bw ke rs dll ) demikian
Obrolanpun terus berjalan, ada yang ijin mengutip untuk berita hingga mendo’akan kepada Bupati ini segera sembuh. Namun hal mengejutkan terjadi pada 6 Juli 2021 keesokan harinya, sekitar pukul 05.11 WIB tiba-tiba Bupati kembali menyapa Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto dengan tulisan yang sudah beredar di luar group hingga media sosial sebagai berikut:
Selamat pg budi irawanto
Sy sampaikan bbrp hal
1.kita di pertemukan urusan politik
2anda meyakinkan sy NGAKU keponakan seorang menteri
3 dr partaimu saat itu memanggil sy memilih bbrp nama dan sy ttp pegang janji
4.paska anda kehilangan sesorang istri tercinta sy kira anda bisa berfikir hidup bgtu berharga dan sgt singkat.dan memupuk kasih sayang…rupanya ?…
Bbrp memory akhirnya terbuka. Sy mengatakan manusia “memupuk kebencian”
1.pak lik kandung di anak berkompetisi
2 puluhan thn tdk saling sapa dg pak lik kandung
3 termsk menantumu dr jenu Tuban kamu tutup pintu rapat2
4 cucumu dr jenu tdk di beri kesempatan sprtj cucu pd umumnya dll
5 sama pak Skr pun berthn thn tdk saling tegur sapa krn ada peristiwa persibo mau giring ke peristiwa politik ???
6.dl bbrp kebijakan dl sy ikut anda misal menutup AKN ? Menyalahkan KYT ( saat itu ) ..akhirnya sy minta pendapat forum.rektor kampus di bgoro dll
Sejak.anda tdk.ketua DPC PDIP medium 2019 saat itu jg anda sdh tdk melakukan tgs layaknya pejabat yg menggunakan fasilitas negara ibaratnya dr mancing sampe KENCING
Banyak org hidupnya ingin ada achievement
gampang solusinya klo sdh tdk mau bertugas sementara menggunakan fasilitas negara ada cara yg elegant….. RESAIGN
Ke sini ke RSUD sy tunggu
Laki2 tdk usah grudukan
Sy perempuam brani sendirian
( ini wa sy trakhir di forum terbuka ).
Karena dianggap mencemarkan nama baik, akhirnya Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto membawa masalah ini ke ranah hukum dan mengadukannya ke Polres Bojonegoro. (cipt/red).