BOJONEGORO – Rabu 4/11/19 Polres Bojonegoro gelar Nonton Bareng (Nobar) film Sang Prawira bersama sejumlah awak media, nitizen, dan pelajar di gedung bioskop yang berada di jalan Hayam Wuruk Kabupaten Bojonegoro. Tampak pula Kapolres bersama ibu Ketua Bhayangkari Cabang Bojonegoro, serta para Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro.
Film Sang Prawira ini merupakan kerjasama studio produksi MRG Film dengan Mabes Polri. Dalam film tersebut mengisahkan tentan hubungan orangtua dan anak, perjuangan, cit-cita, pengabdian untuk negara, dan persahabatan hingga tentang asmara.
Pemeran utama pada film Sang Prawira bernama Horas (Ipda Dimas Adit S) yang lahir di sebuah kampung yang berada di tepian Danau Toba, yang bercita-cita menjadi Polisi. Namun keinginan tersebut sempat ditentang oleh orangtuanya, lantaran ayahnya ingin Horas menjadi pengusaha sukses agar dapat mengubah status sosial keluarganya dari ekonomi bawah menjadi strata menengah ke atas.
Berkat kegigihan dan dukungan dari seorang ibu, lalu Horas berangkat menuju Medan untuk mengikuti seleksi Akademi Kepolisian tanpa sepengetahuan ayahnya. Ketekunan belajar dan semangat berlatih yang dilakukan oleh Horas saat akan mengikuti seleksi, akhirnya Horas lulus dan bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang Perwira Polisi, bahkan menjadi lulusan terbaik.
Pada kesempatan Nobar tersebut, AKBP Muchamad Budi Hendrawan SIK MH, menyampaikan film Sang Prawira ini mengandung makna dan pesan yang bagus, khususnya bagi generasi muda agar terus belajar. Dirinya juga berpesan, hindari pergaulan bebas atau pergaulan negatif demi terwujudnya cita-cita.
Menurut AKBP M Budi Hendrawan selaku Kapolres Bojonegoro, bagi adik-adik pelajar tetaplah semangat dan berprasangka baik, dalam rekrutmen Polri, baik itu Taruna AKPOL, Bintara mapun Tamtama, semua tidak memandang kasta, kaya dan miskin bahkan anak pejabat ataupu tidak, semuanya sama, dan yang tak kalah pentingnya adalah doa restu dari orangtua.
“Bagi generasi muda yang memiliki cita-cita menjadi Polri, bersiaplah sejak dini, dari mulai kesehatan, akademik dan jasmani,” pesan Kapolres Bojonegoro.
Film Sang Prawira berdurasi dua jam itu penuh dengan makna kehidupan, dimana kisah seorang Horas yang harus kehilangan ibu, pacar dan sahabatnya.
Diakhir, Kapolres Bojonegoro, berharap setelah meliha film Sang Prawira ini, tentunya dapat dijadikan motivasi bagi generasi muda dan pelajaran bagi anggota Polri. Tugas Polisi sangat berat, semua harus dikerjakan secara professional tanpa harus memihak maupun berat sebelah ketika menangani suatu masalah. Adil dan tetap berpegang teguh pada aturan yang ada. (DeBe/red)