BOJONEGORO – Sebulan lalu, harga Cabai Merah Besar ditingkat petani harganya sekitar Rp.9.000, terjadi saat rata-rata petani memetik panen pertama hingga keempat. Namun, saat panen kelima harga mulai terus merangkak naik dan itu menjadi berkah tersendiri bagi petani cabai diwilayah Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro.
Masji (48 tahun) Petani Cabai asal Desa Panemon, Sugihwaras ini menyampaikan jika sudah lama dirinya fokus menanam cabai merah besar.
“Lahan yang saya tanami hanya 0,50 Ha dan saya tanami sekitar 9.000 cabai,” terang Masi, Jum’at (19/11/2021).
Menurutnya, dalam 2,5 bulan cabai sudah bisa dipanen, namun dipanen bulan Oktober lalu rata-rata harganya hanya 9000-an hingga panen yang ke-4. Masi menuturkan saat panen ke-5, pada bulan November ini harga mulai terus naik hingga Rp. 16.000 pada panen yang ke-13.
“Kalau cuaca panas, cabainya juga bagus bagus Mas, harganya juga ikut bagus, nah kalau cuaca sudah hujan begini banyak yang busuk atau jelek, sehingga meski harga bagus, perolehan panen tak banyak,” terangnya saat memanen cabai bersama petani yang lain.
Menikmati kenaikan harga menurutnya menjadi berkah tersendiri, karena untuk panen pertama hingga kesepuluh, petani ini mengaku baru bisa mengembalikan modal menanam dan merawat tanaman yang kini mulai banyak ditanam warga biasa ini.
“Hampir semua modal dari hutang, jadi baru mendapatkan keuntungan setelah kita panen ke-11, kami berharap Dinas terkait bisa memberikan pinjaman modal untuk petani cabai utamanya dengan persyaratan mudah,” harap Masi. (cipt)