BERBEKAL pendidikan dan pengalaman pekerjaan yang pernah diembannya selama ini, putra asli Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro ini meneguhkan keinginannya untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa Serentak yang akan digelar pada 19 Februari 2020 di desa Sidodadi.
Pria yang lahir pada 31 Desember 1958 adalah 3 dari 8 bersaudara putra Bapak H. Kastur dan Ibu Hj. Murah.
Menamatkan Sekolah Dasar pada 1971, SMP lulus1974, SMA lulus 1977 selanjutnya pria ini menempuh bangku kuliah Diploma III di STIKIP Malang dan selesai pada 1985.
Pria yang sangat berpengalaman dalam dunia kemiliteran ini adalah Munajat. Mengawali karir di TNI pada Batalion Infantri Tempur Yonif 232 Kostrad Malang dengan berbagai pengalaman lapangan hingga perang pernah alaminya.
Mulai operasi tempur Timor Timur, penugasan Badan Intelejen ABRI(BIA), Satuan Pendidikan Intelejen (SATINDOBAIS) hingga Pasi Intel Kodim Kota Bogor dan beberapa Danramil Bogor.
Saat menjadi Danramil Bogor, pria ini juga sangat akrab dengan masyarakat desa diwilayahnya termasuk bergelut bersama Kelompok Tani untuk mendongkrak pendapatan mereka dengan mengusahakan alat pertanian seperti halnya traktor hingga bibit baik padi maupun jagung.
Keinginannya mengikuti kontestasi pilkades diwilayahnya tiada lain dan bukan hanya ingin mengabdi di masa pensiun.
Sebagai putra daerah asli Sidodadi, yang lahir di Desa ini, Munajat punya keinginan lebih dalam usaha bersama masyarakat membangun desanya. Namun itu hanya bisa terwujud jika dirinya masuk dalam sistem.
Cita-citanya ingin membawa Desa Sidodadi yang Maju, Kuat, Mandiri dan Sejahtera harus diwujudkannya melalui kontestasi ini. Keakrabannya dengan warga petani dan masyarakat desa telah menjadi modal bagi dirinya disamping pengalaman kepemimpinan yang pernah diemban purnawirawan TNI ini.
Hanya dukungan dan do’a warga Sidodadi khususnya dan masyarakat pada umumnya yang diharapkan pria ini dalam kontestasi pilkades kedepan. Dirinya berjanji akan membawa Desa Sidodadi menjadi lebih berdaya dalam ekonomi dan bermartabat dalam budaya, maju, kuat, mandiri dan sejahtera.(Cipt/Red)