BOJONEGORO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro menginstruksikan kepada seluruh pimpinan cabang, ranting dan seluruh warga Muhammadiyah untuk menyiapkan Shalat Idul Fitri 1444 H di tanah lapang. Sebab, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2022 jatuh pada 2 Mei 2022.
Sholikin Jamik, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro Bidang Kebijakan Publik menyampaikan Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hari Raya Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 Hijriah yang jatuh pada Senin mendatang.
“Karena pada waktu matahari tenggelam pada Ahad, 1 Mei 2022. Hilal sudah di atas ufuk, maka menurut Muhammadiyah besuknya sudah bisa memastikan Hari Raya Idul Fitri (hisab wujudul hilal),” terang Sholikin Jamik.
Namun, Pemerintah dan NU masih menunggu Rukyatul Hilal bil Fi’li pada Ahad sore (1/05/2022).
“Dalam hitungan hisab saat matahari pada hari Ahad nanti saat matahari terbenam ketinggian hilal sudah di atas 4 derajat di atas ufuk,” ungkapnya.
Sesuai ilmu hisab dan rukyah, bila bulan sudah minimal 3 derajat di atas ufuk maka sudah dapat dilihat dengan mata telanjang rukyat bil fi’li atau dengan melihat langsung. Sehingga Nahdhatul Ulama (NU) dan Pemerintah, kemungkinan besar Idul Fitri tahun 2022 sama seperti Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sudah pasti, Pemerintah dan Nahdatul Ulama masih menunggu rukyat. Menurut logika ilmu pengetahuan jika 4 derajat sudah dapat dilihat dengan mata telanjang. Maka kami dari Muhammadiyah meyakini kemungkinan besar Idul Fitri sama yakni jatuh pada 02 Mei 2022,” paparnya.
Sholikin Jamik menghimbau warga Muhammadiyah untuk melaksanakan salat Idul Fitri di tanah lapang pada tanggal 2 Mei mendatang. Dari mulai Pimpinan Ranting, Pimpinan Anak Ranting hingga Pimpinan Cabang secara tertib menggelar salat Idul Fitri.
“Namun, harus tetap menjaga protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga, memakai masker hingga mencuci tangan menggunakan sabun,” harap Sholikin Jamik. (*/cipt/red).