Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Ekonomi & Wisata

Mudik Tidak Lengkap Kalau Belum Mencicipi Srabeh dan Ketan Bojonegoro

Tuesday, 25 April 2023 - 07: 20
Mudik Tidak Lengkap Kalau Belum Mencicipi Srabeh dan Ketan Bojonegoro

Salah satu pedagang Srabeh dan Ketan di Alun-alun Kota Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, 25/4/23.

BOJONEGORO – Pasca Lebaran Idul Fitri, sejumlah pedagang makanan di Kabupaten Bojonegoro, kebanjiran rejeki. Tak terkecuali, kuliner khas yang sangat klasik yakni srabeh ketan juga menjadi salah satu incaran para pemudik.

Setelah satu bulan penuh selama ramadan tidak berjualan, pasca lebaran para pedagang memulai aktivitasnya kembali. Bahkan, para pelanggannya pun juga nampak berdatangan di kedai/warung/lapak.

“Alhamdulillah ramai pembeli, setelah libur sebulan penuh selama ramadan,” kata Dwi (38) salah seorang perempuan pedagang srabeh ketan, Selasa(25/4/2023).

Baca Juga

Cuaca Semakin Panas, Ini 6 Cara Mencegah Dehidrasi

Daftarkan Bacaleg PPP, Mbah Naryo Ajak KPU Bojonegoro Tetap Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Menurut Dwi, berjualan ramai seperti ini dialami setiap satu tahun atau setelah lebaran. “Kalau setelah lebaran begini, sengaja saya bersama suami dan anak berjualan dari mulai pagi setelah subuh sampai siang. Hitung-hitung setahun sekali, gantinya libur selama puasa”.

“Saya mulai jualan, sejak lebaran idul fitri ke dua atau hari minggu lalu. Ternyata, sudah banyak pelanggan yang datang,” ungkapnya.

“Kalau pas hari-hari seperti ini, bisa menghabiskan tepung 10 – 15 kilogram, untuk bahan beras ketan mencapai 5 – 7 kilogram. Khusus setelah lebaran, jualannya mulai jam 04.30 pagi sampai 10.30 WIB, seumpama yang bakar srabeh masih kuat mungkin saya lanjutkan, nggak apalah setahun sekali,” sebut Dwi secara tegas.

Ia mengaku, sudah 12 tahun lebih berjualan srabeh dan ketan, namun untuk lokasi atau tempat sudah berpindah sebanyak delapan kali. “Kalau hari-hari biasa, saya berjualan di jalan D.I Panjaitan sekitar kantor BRI cabang, untuk hari raya saja jualan di alun-alun Bojonegoro dekat kayu mbah Balok,” ujarnya.

Dwi berharap, dengan berjualan srabeh dan ketan juga wedangan kopi, jahe, dan teh seperti ini dapat menjadikan berkah manfaat bagi keluarga, dan para pelanggan dapat merasakan serta menikmati kulinernya secara puas.

Data yang diperoleh media kabarpasti.com, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terdapat puluhan pedagang srabeh dan ketan. Bahkan hampir di 28 Kecamatan juga ada, masing-masing pedagang memiliki ciri khas, baik cara masak dan rasa yang disajikan. (red)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist