BOJONEGORO – Ibu dan kakak diisolasi di Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro, saat ini anak ke tiga menyusul dirawat dan jalani isolasi. Hal tersebut setelah Tim medis melakukan Rapid test pada keluarga dan warga, dan menunjukkan hasil reaktif positif.
Kamis 7/05/2020 pukul 14.00 WIB seorang warga Campurejo dirujuk menuju rumah isolasi BLK Ngumpakdalem oleh Tim medis menggunakan mobil ambulan, di dampingi Kepala Desa Campurejo, bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/sempat-diisolasi-di-rsud-bojonegoro-pasien-dengan-riwayat-diabet-meninggal-dan-dimakam-secara-protokol-covid-19/
Peristiwa sebelumnya, seorang warga desa Campurejo KW (46) dan anaknya ADA (15) diisolasi di RS Aisyiyah pada 15 April 2020, dan hasil SWAB Test juga telah dinyatakan terpapar positif Covid-19.
Hingga saat ini KW dan anaknya ADA telah menjalani SWAB Test 4 kali, terakhir hasilnya menunjukkan non reaktif. Namun tetap menjalani isolasi.
“Informasi hasil SWAB test dari tim medis, terkait warga kami, KW dan ADA terakhir menunjukkan non reaktif, namun masih membutuhkan isolasi guna mengembalikan kondisi agar semakin baik,” kata Edi Sampurno kepada awak media ini.
Dijelaskan Kepala Desa Campurejo, diketahui bahwa KW memiliki tiga anak. Sejak dirawat di ruang isolasi RS Aisyiyah bersama yang anak ke dua, maka anak pertama dan ke tiga tetap tinggal di rumah RT 21/01 Campurejo. “Relawan desa dan masyarakat terus memberikan himbauan pada mereka agar menjaga diri di rumah saja dan berprilaku hidup sehat”.
Beberapa hari lalu tim medis telah melakukan rapid test terhadap keluarga dan sejumlah warga yang mengalami kontak dengan KW, dan memperoleh hasil bahwa anak ke tiga AR (13) menunjukkan reaktif positif, sehingga harus menjalani isolasi guna mengembalikan kekebalan tubuhnya, tutur Edi Sampurno
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/2-warga-campurejo-bojonegoro-dirujuk-ke-rs-aisyiyah/
“Hari ini AR dirujuk, bersama ibu dan kakaknya di rumah isolasi BLK Ngumpakdalem untuk anak pertama yang perempuan karena kondisi sehat sehingga tetap di rumah,” tegas Edi.
Lebih lanjut, KW dan kedua anaknya ADA dan AR saat ini diisolasi bersama-sama di BLK, semoga segera sehat dan pulih kembali, sehingga dapat berkumpul keluarga di rumah. Serta dapat beraktivitas seperti semula, terangnya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang telah bahu-membahu, gotong royong memcegah penyebaran wabh Covid-19. Terlebih yang telah memberikan perhatian khusus pada keluarga yang terpapar virus corona.
Beberapa hari yang lalu, 22 April 2020, warga RT 28/01 Desa Campurejo, LW (44) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dr Sosodoro Djatikoesumo Bojonegoro, dan tercatat hasil SWAB test yang bersangkutan juga terpapar positif Covid-19. Seluruh warga dapat menerima pemakaman, bahkan relawan serta gugus tugas desa turut dalam pemakaman dengan protokol Covid.
Melalui media ini, disampaikan kepada seluruh warga agar tidak panik, tetap waspada, patuhi himbauan pemerintah dengan tetap di rumah saja, jaga jarak, jauhi kerumunan, rajin cuci tangan, dan gunakan masker, agar terhindar dari penyebaran wabah Virus Corona, pungkasnya. (luf/red)