Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Desa & Budaya

Meninggal Jum’at Legi, Pemdes Ini Sediakan CCTV Bagi Penunggu Makam

Saturday, 16 January 2021 - 11: 00
Meninggal Jum’at Legi, Pemdes Ini Sediakan CCTV Bagi Penunggu Makam

Monitor CCTV penunggu makam. Foto: Redaksi

BOJONEGORO – Tradisi menunggu warga yang meninggal dunia pada hari sakral masih tetap dilakukan bagi sebagian masyarakat Jawa, seperti halnya di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Tradisi turun-temurun menjaga orang yang meninggal dunia hari Jum’at Legi hingga 40 hari.

Namun, ada yang berbeda bahkan menjadi hal baru dan unik di desa ini. Pemerintah Desa (Pendes) setempat membantu keluarga penunggu dengan perangkat Closed-Circuit Television (CCTV) guna menjaga makam tersebut.

Sri Murtianingrum selaku Kepala Desa Sidorejo mengaku bahwa dirinya hanya berniat membantu dan meringankan beban warga yang berduka.

Baca Juga

Kembangkan Potensi SDM dan Kearifan Lokal, Pemdes Mojoagung – Soko Study ke Gunung Kidul dan Semarang

Serbu Gedung DPR RI, Ribuan Perangkat Desa se-Indonesia Tuntut Masa Jabatan Tetap

“Kita beli CCTV dengan harapan meringankan biaya penjaga yang menunggu makan orang meninggal dunia di hari Jum’at Legi dan Jum’at Pahing,” terang Kades perempuan ini, Sabtu(16/1/2021).

Awalnya Sri Murtianingrum juga mengalami hal serupa, saat meninggalnya Sang Ibu dibhari sakral, dirinya harus mengeluarkan tambahan biaya yang lumayan untuk para penunggu makam. Sebab, tradisi ini masih terus dirawat, sehingga merasa kasihan, apa bila terjadi pada keluarga kurang jika harus mencari biaya hingga jutaan rupiah.

“Hanya berniat membantu warga saja, ini murni inisiatif saya karena pernah mengalami langsung,” tutur Ningrum (akrab dipanggil).

Ia berharap, melaluu fasilitas CCTV yang ada, keluarga yang sedang berduka cita tak harus bertambah susah dengan membayar biaya penunggu makam. “Para penjaga cukup menunggu dari rumah warga yang terdekat dengan makam”.

Kabar yang diterima awak media ini, biaya penunggu makam bagi keluarga yang meninggal di hari Jum’at Legi dan Pahing di Desa ini, mulai 4,5 juta hingga mencapai 6 juta rupiah selama 40 hari.(bk)

SendShareTweet

Comments 1

  1. Adi Selamet says:
    2 years ago

    Biasanya makam ditunggui karena keluarga takut tali atau kain kafan dicuri orang tak bertanggungjawab. Semoga mereka yang wafat, mendapat ketenangan dan keluarga yang ditinggalkan bisa tabah.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist