BOJONEGORO – Perguruan Muhammadiyah Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro menggelar Sholat Idul Fitri 1443 H di halaman Masjid An Nur Sugihwaras, kompleks Perguruan Muhammadiyah Sugihwaras. Senin, (02/05/2022).
Sebagai imam, ustad Muhammad Khoirul Mukminin dan ustad Rodli Abdurrahman sebagai Khotib. Dalam khutbahnya, Rodli menyampaikan bahwasannya Idul Fitri tahun ini begitu sangat istimewa.
“Idul Fitri kali ini sangat istimewa, karena pemerintah mendengarkan apa keinginan masyarakat. Karena hampir dua tahun kita terbelenggu akan dinamika pandemi Covid-19,” tuturnya.
Dalam khutbahnya, Rodli Abdurrahman mengupas banyak hal seputar Ramadhan dan Idul Fitri. Semua harus membangun tradisi membaca Al Qur’an yang tidak hanya di bulan Ramadan, namun juga di kehidupan sehari-hari. Rodli juga mengajak para jama’ah untuk beramal shaleh. Tidak hanya shodaqoh, mendengar orang bercerita lalu memberikan solusi dan nasehat juga termasuk beramal shaleh. Ibadah puasa adalah ibadah yang paling urgent, karena sebagai ajang memperbaiki diri.
“Gambaran orang berpuasa itu seperti ulat yang nantinya menjadi kupu-kupu. Berpuasa 30 hari di bulan Ramadan dan menjadi kupu-kupu di bulan Syawal,”tuturnya.
Khotib Shalat Idul Fitri Perguruan Muhammadiyah Sugihwaras ini membeberkan sifat-sifat seorang Muslim berbasis Insan Mustaqim yang diantaranya adalah;
– Sadar diri, sebagai orang mukmin/muslim harus yakin dan jika ada rasa ragu maka segeralah berkomunikasi dengan orang yang ahli. Kita sebagai muslim harus sadar diri akan peraturan keislaman agar terwujud gerakkan Islam yang berkemajuan.
– Insan yang merdeka, artinya tidak ada tekanan dari orang lain, mereka akan memperdalam ilmu dan pengalaman dengan sebaik-baiknya. Orang-orang yang terus berusaha memperbaiki diri untuk keluarga, organisasinya dan pemerintahannya.
– Orang-orang yang warok, orang yang paham betul akan hukum-hukum Allah. Insan Mustaqim memiliki kekuatan yang besar jika kita semua mampu memiliki tiga hal tersebut.
Rodli Abdurahman juga menyampaikan kutipan Insan Mustaqim dari Imam Busairi, yakni:
– Amanah, kita harus menjadi orang yang amanah. Menyelesaikan tugas A-Z dengan tuntas. Orang amanah juga jika melaksanakan tugas cepat, tepat, dan akurat. Karena itu termasuk dalam gerakkan Islam Berkemajuan.
– Bertanggung jawab, dalam segala apa yang dilakukan seorang Insan Mustaqim harus bisa mempertanggung jawabkan.
– Syukur, dengan memperbanyak membaca hamdalah atas nikmat yang telah diberikan. Terutama nikmat sehat.
– Disiplin, seorang Insan Mustaqim harus memiliki sifat disiplin. Disiplin dalam segala hal. Disiplin waktu yang paling utama.
– Berikhtiar dan do’a, setalah selesai semua apa yang telah diusahakan tak lupa yang terakhir adalah menyerahkan semua kepada Allah dengan berikhtiar dan berdo’a.
Seorang muslim yang berbasis Insan Mustaqim adalah orang yang belajar dan mempu mengevaluasi diri sendiri untuk menjadi lebih baik.(why/red)