BOJONEGORO – Masa SMA menjadi bagian tersendiri bagi mereka yang pernah mengalaminya. Kebanyakan menyebut masa ini adalah masa indah, masa dimana mereka mulai mengenal dunia diantara masa anak-anak menuju remaja bahkan mulai dewasa.
SMA Negeri 2 Bojonegoro adalah salah satu sekolah menengah favorit di kota ini, bahkan hingga sekarang. Alumni sekolah inipun menyebar di seluruh Indonesia dengan berbagai aktivitas yang berbeda-beda.
Untuk terus meneguhkan persahabatan dan terus menjalin silaturahmi, alumni angkatan 1993 mengadakan gathering selama 2 hari mulai Sabtu – Minggu (18 -19/1/20) dengan mengambil lokasi diberbagai tempat.
Pada hari pertama, gathering diawali dari Bojonegoro menuju Temboro, Magetan untuk bertemu salah satu sahabat yang kebetulan ada dilingkungan Pondok Pesantren Al Fatah. Menikmati alam pesantren yang di kenal dengan Kampung Madinah ini.
Peserta gathering disuguhi berbagai arena bermain yang menjadi kebiasaan Nabi Muhammad SAW di zamannya. Bersama Ustadz Syam Condro yang berdomisili di lingkungan pesantren ini peserta bebas menikmati arena pacuan kuda, pacuan unta juga permainan modern lainnya.
” Alhamdulillah temen-temen bisa mampir kesini, karena kebetulan saya berdomisili dan beraktivitas di pondok ini, mereka minimal tahu dan bisa menikmati fasilitas disini yang saya yakin anak-anak juga seneng bisa naik unta dan kuda di arena pacuan pondok,” ungkap Gus Syam yang asli Kasiman ini.
Suasana akrab dan kekeluargaan alumni dilanjutkan menuju Lawu Green Forest (LGF) untuk menikmati makan siang bersama dalam suasana sejuk pegunungan pinus.
Ngobrol dalam suasana sejuk dan ringan ditemani kopi menjadikan peserta semakin mampu mengulang masa-masa dulu dalam kebersamaan remaja SMA.
Sore menjelang, peserta menuju Mojosemi Park Forest untuk kembali menikmati suasana Taman Hutan yang indah, menikmati wana wisata dengan sedret arena outbond, jeep adventure dan ada juga pagelaran drama Dinosaurus ala zaman Flinstone.
Senjapun menepi, peserta gathering harus turun ke Telaga Sarangan untuk menginap. Menikmati malam di destinasi buatan Belanda ini menjadi penutup hari pertama, makan makan malam bersama, bercengkrama, jalan-jalan malam dan juga menikmati kuliner khas destinasi ini. Rombonganpun beristirahat untuk melanjutkan perjalanan di hari kedua.(Kust)