BOJONEGORO – Suasana pelepasan siswa Raudhatul Athfal (RA) MI Falahiyah Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro pagi itu mendadak riuh, Sabtu (20/6/2020) pasalnya salah satu balita siswa Hamdan (5 tahun) yang bermain di halaman Madrasah tiba-tiba menangis keras mengagetkan semua. Sontak sang Ibu segera berlari menghampiri putranya yang kakinya kedapatan berlumuran darah karena terjatuh menimpa tumpukan besi material sebuah proyek jalan rigid beton.
Sehingga dengan segera Hamdan dilarikan ke Puskesmas Sukosewu untuk mendapatkan perawatan karena luka yang dialami lumayan dalam. Ibu Lis (35 tahun) ya wali murid RA ini mengaku sedih dengan kejadian yang dialami anaknya.
“Sedih Mas, di Puskesmas harusnya Hamdan kakinya dijahit karena lukanya dalam, tapi sayangnya dia terus meronta karena kesakitan,” jelas Ibu Lis.
Ibu ini menyayangkan, kenapa pihak sekolah mau menerima lokasi sekolah sebagai tempat penitipan material proyek, padahal halaman Madrasah selalu menjadi tempat bermain anak-anak baik saat libur apalagi masuk sekolah.
Supangat selaku Kepala MI Falahiyah saat dihubungi media ini mengaku tak mengetahui jika halaman sekolah dijadikan tempat penitipan dan penumpukan material proyek.
“Maaf Pak, kami dari perwakilan Mi kurang mengetahui, mungkin dari intern pengurus atau keluarga dan kami tidak punya kewenangan untuk mengizinkan apalagi itu keberadaannya dari RA,”jawabnya.
Informasi yang didapat media ini, atas kejadian ini, Ibu Lis oleh pihak Kontraktor CV. Wahyu Joyo yang mengerjakan proyek Peningkatan Jalan Sidodadi – Kumpulrejo yang bersumber dari APBD Bojonegoro Tahun 2020 ini diberikan uang berobat 500 ribu rupiah. Sementara pasca kejadian besi-besi untuk Jalan Rigid yang di rangkai di halaman MI dan berada di teras tempat belajar RA ini beberapa telah dipindahkan dan menyisakan yang ada di halaman Madrasah.(Cip/Red)