BOJONEGORO – Perencanaan desa menjadi kebutuhan urgent bagi semua desa agar tujuan mengoptimalkan potensi lokal guna memecahkan semua persoalan warga desa menuju kemandirian dan kesejahteraan desa segera terwujud.
Sebagai tindaklanjut tujuan itu, sebanyak 25 desa di wilayah Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama 2 (dua) hari yang dilakukan di Kota Bojonegoro, Sabtu-Minggu (25 -26/7/2020).
Adapun kegiatan Bimtek ini fokus pada perencanaan partisipatif pembangunan desa dan aplikasi penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Desain kegiatan desa yang rata-rata sudah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintahan (RKP) Desa untuk tahun anggaran 2021.
Judho Prasetyo salah satu Tenaga Ahli Infrastruktur Desa Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kementerian Desa menyampaikan bahwa kegiatan ini digagas oleh desa-desa di wilayah Kecamatan Kanor untuk mematangkan Perencanaan Desa dan persiapan penyusunan RAB Desain.
“Kegiatan Bimtek ini diikuti 25 desa dengan peserta seorang Kaur Perencanaan dan seorang Kasun dari wilayah Kecamatan Kanor,” terang Judho.
Menurut Tenaga Ahli ini, materi Bimtek yang sehari fokus pada materi perencanaan desa yang hingga bulan September depan kegiatan ini sedang berlangsung, bagaimana Tim Perumus RKPDesa mampu menghasilkan perencanaan desa yang ideal hingga terselenggaranya Musdes RKPDesa. Sementara hari kedua fokus pada aplikasi teknik penyusunan RAB Desain, mulai dari teknik survei lokasi, pengukuran berbagai jenis kegiatan desa, menggambar desain dan menghitung RAB Desain.
“Untuk praktek teknis dipilih Desa Ngampel karena dekat dengan Kota, untuk kegiatan sejenis baru dilakukan di beberapa kecamatan,” ungkap pria ini.
Berita Terkait : https://kabarpasti.com/musdes-rpjmdesa-sarana-pembangunan-partisipatif-untuk-kemandirian-desa/
Sementara itu, Purwanto selaku Kades Ngampel mengaku berterima kasih kepada panitia kegiatan yang mengarahkan kegiatan peningkatan kapasitas teknis ini didesanya.
“Terimakasih kedatangan semua panitia dan peserta di desa kami, semoga ini nanti juga bisa dilakukan oleh semua desa di wilayah Kecamatan Kapas,” harap Kades ini.
Mengingat pentingnya Bimtek ini, Kades Ngampel juga menyampaikan kalau Kecamatan Kanor saja bisa melakukan, kenapa di Kecamatan Kapas masih belum dilakukan padahal tahap perencanaan desa tinggal dua bulan lagi.
“Agar perencanaan desa lebih maksimal dan kaur perencanaan juga Kasun lebih memahami proses dan aplikasi teknis perencanaan, saya akan coba sampaikan ini kepada AKD,” pungkas Purwanto.(beka)