BOJONEGORO – Maraknya pandemi Covid-19 atau yang biasa disebut dengan virus corona akhir-akhir ini, membuat sejumlah barang yang menjadi kebutuhan untuk mencegah dan menghindari penularan virus tersebut menjadi langka. Masker, hand sanitizer, alkohol dan vitamin C dengan dosis tinggi.
“Sudah tiga hari ini, saya keliling ke seluruh tempat untuk membeli masker, namun tidak juga memperolehnya, tidak tahu lagi harus mencari kemana,” ujar seorang warga pada awak media ini, Sabtu 22/03/2020.
Seorang warga Campurejo Kec/Kab. Bojonegoro, yang tidak berkenan disebut namanya itu, mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan mencari masker yang sangat dibutuhkan, terlebih-lebih saat ini tak hanya dirinya dan keluarga di rumah Bojonegoro saja yang membutuhkan, namun suami yang setiap hari bekerja di Surabaya sangat membutuhkan.
“Harga masker di Surabaya mahal, jadi saya ikut bantu cari dan berniat membeli di Bojonegoro, tetapi sudah mecoba keliling tidak menemukan,” tegasnya.
Kendati sulit mencari masker guna mencegah penyebaran bahkan penularan Covid-19, seorang ibu warga Desa Campurejo tersebut berharap, masalah ini segera dapat terselesaikan dan segera dapat ditangani secara baik. “Kami juga terus berdoa agar warga masyarakat tidak ada yang terserang virus yang membahayakan itu, semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Tuhan,” ucapnya.
Terpisah, salah seorang karyawan apotek yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, saat dihubungi awak media ini juga menyampaikan, bahwa kelangkaan dan kekosongan persediaan masker bukan karena ditimbun atau disimpan, melainkan karena belum ada kiriman dari distributor. Untuk kelangkaan masker sudah terjadi semenjak dua bulan terakhir ini, ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, kelangkaan masker sebenarnya sudah agak lama, bahkan semenjak beredarnya informasi terkait dengan Covid-19. Apabila masyarakat ingin memperoleh atau membeli masker mungkin bisa melalui apotek yang bukan swasta, ujarnya kepada awak media ini.
“Di tempat kami kosong, dan kami juga sudah pesan ke distributor sebelum persediaan habis, namun hingga saat ini tak kunjung dikirim. Kami tetap menunggu untuk mendapatkan barang serta harga yang standar, tidak berani mennggunakan kesempatan disaat seperti ini,” tuturnya.
Diketahui, bahwa selama ini dirinya mendapatkan harga masker dengan harga yang relatif cukup terjangkau, sedangkan saat ini harga masker per Box mencapai ratusan ribu rupiah. “Intinya pihak kami tidak berani mengambil resiko, sebab dengan pengambilan harga tinggi secara otomatis kami akan menjual mahal. Jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan tentunya akan menjadi panjang urusannya,” terang seorang karyawan di salah satu apotek.
Saat ini, di tempat ia bekerja, tidak hanya masker yang mengalami kelangkaan, namun hand sanitizer, alkohol dan vitamin C dosis tinggi juga sudah menyusul langka. Kesadaran masyarakat guna menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran Covid-19 sangat maksimal, jelasnya.
Sementara itu, agar masyarakat mendapatkan arahan serta imbauan terkait dengan kelangkaan masker, awak media ini menghubungi Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Suharto. Dijelaskan, kebutuhan masker guna pencegahan virus corona memang cukup besar, dan kelangkaan serta kekosongan yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan tidak adanya kiriman dari distributor.
“Dinas Kesehatan menyediakan masker namun jumlahnya sangat terbatas, dan untuk saat ini kita fokus bahwa masker digunakan untuk mereka yang sakit,” tegasnya.
Melalui media ini, Humas Dinas Kesehatan, Suharto, menyampaikan semoga masalah ini segera terselesaikan dengan ceat, dan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan masker, bisa langsung datang Puskesmas terdekat. Semoga warga Bojonegoro terhindar dari bahaya virus corona dan tetap sehat kuat, yang terpenting mari bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengikuti imbauan-imbauan yang ada, pungkasnya. (Luf/red)