BOJONEGORO – Berawal dari percakapan di WhatsApp Grup saat membahas data pasien Covid-19, kini berlanjut menjadi peristiwa hukum. Pasalnya percakapan yang ditulis Anna Mu’awanah dan ditujukan kepada Budi Irawanto dirasa telah mencemarkan nama baik keluarganya.
Percakapan atau obrolan tersebut terjadi pada tanggal 5-6 Juli 2021 lalu, yang dilakukan di WhatsApp Grup Jurnalis dan inFOrmasi, yang di dalamnya berisi ratusan anggota.
Kronologi awal pelaporan, bermula saat putri pertama dari Budi Irawanto, bernama Carrine Irawan Kumalasari, mendengar bahwa nama baik keluarganya telah dilecehkan di salah satu grup WhatsApp. Selanjutnya pada tanggal 19 Agustus melaporkan kejadian ke Polres Bojonegoro.
Sesuai yang disampaikan Carrine Irawan Kumalasari, setelah dirinya melaporkan kejadian tersebut, beberapa hari yang lalu juga telah dimintai keterangan oleh petugas kepolisian resor Bojonegoro.
“Semua ini demi nama baik keluarga, sehingga saya melaporkan kejadian tersebut untuk mencari keadilan, kita pasrahkan semuanya ke pihak yang menangani. Dan kami akan mengikuti proses hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia,” ujarnya.
Menyusul aduan putrinya, pada tanggal 9 September 2021, Budi Irawanto yang akrab disapa mas Wawan juga mendatangi Polres Bojonegoro, guna mengadukan Anna Mu’awanah (Bupati Bojonegoro) yang dianggap telah melakukan pencemaran nama baik.
“Sabar itu ada batasnya, sudah sekian lama saya dan keluarga ini menahan agar tidak menyikapi hal-hal tersebut, namun perlakuannya semakin hari semakin menyakitkan,” keluh mas Wawan.
“Coba saja baca tulisan yang di ketik dan dikirim ke WhatsApp grup, mulai mengatakan saya tidak memberi ruang pada anak, sampai menyuruh saya mundur/berhenti,” ulas mas Wawan.
Berikut tulisan percakapan Anna Muawanah yang di kirim ke WhatsApp Grup Jurnalis dan inFOrmasi pada tanggal 6 Juli 2021;
Selamat pg budi irawanto
Sy sampaikan bbrp hal
1.kita di pertemukan urusan politik
2anda meyakinkan sy NGAKU keponakan seorang menteri
3 dr partaimu saat itu memanggil sy memilih bbrp nama dan sy ttp pegang janji
4.paska anda kehilangan sesorang istri tercinta sy kira anda bisa berfikir hidup bgtu berharga dan sgt singkat.dan memupuk kasih sayang…rupanya ?…
Bbrp memory akhirnya terbuka. Sy mengatakan manusia “memupuk kebencian”
1.pak lik kandung di anak berkompetisi
2 puluhan thn tdk saling sapa dg pak lik kandung
3 termsk menantumu dr jenu Tuban kamu tutup pintu rapat2
4 cucumu dr jenu tdk di beri kesempatan sprtj cucu pd umumnya dll
5 sama pak Skr pun berthn thn tdk saling tegur sapa krn ada peristiwa persibo mau giring ke peristiwa politik ???
6.dl bbrp kebijakan dl sy ikut anda misal menutup AKN ? Menyalahkan KYT ( saat itu ) ..akhirnya sy minta pendapat forum.rektor kampus di bgoro dll
Sejak.anda tdk.ketua DPC PDIP medium 2019 saat itu jg anda sdh tdk melakukan tgs layaknya pejabat yg menggunakan fasilitas negara ibaratnya dr mancing sampe KENCING
Banyak org hidupnya ingin ada achievement
gampang solusinya klo sdh tdk mau bertugas sementara menggunakan fasilitas negara ada cara yg elegant….. RESAIGN
Ke sini ke RSUD sy tunggu
Laki2 tdk usah grudukan
Sy perempuam brani sendirian
( ini wa sy trakhir di forum terbuka )
Kini, Budi Irawanto bersama keluarga telah mengadukan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian. Dan ini bukan permasalahan terkait perseteruan bupati dengan wakil bupati Bojonegoro, namun ini peristiwa hukum.
“Dengan aduan yang saya layangkan ke Polres Bojonegoro, maka saya akan mengikuti prosesnya,” imbuh mas Wawan.
Diketahui, Anna Mu’awanah dan Budi Irawanto, terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar pada 27 Juni 2018 dan dilantik secara resmi pada 24 September 2018. (Dik)