Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga
  • Kolom
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga
  • Kolom
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result

Mantapkan Performance, Pelaku UMKM Bojonegoro Ikuti Uji Sertifikasi Kompetensi

Sunday, 27 September 2020 - 11: 00
Mantapkan Performance, Pelaku UMKM Bojonegoro Ikuti Uji Sertifikasi Kompetensi

Suasana Uji Sertifikasi Kompetensi UMKM di Gedung Dekopinda Bojonegoro. Foto: Redaksi

BOJONEGORO – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar penyangga ekonomi negara kita. Apalagi di saat keterpurukan ekonomi melanda semua negara seperti yang terjadi hari ini karena imbas pandemi global Covid-19 yang masih belum ada tanda-tanda kapan berakhir.

Berbagai usaha UMKM riil masyarakat dipercaya paling mampu menghadapi kondisi gonjangan ekonomi yang terjadi. Untuk terus menguatkan sektor ini, person pemilik UMKM juga terus berbenah diri dan berusaha meningkatkan kapasitas dan kompetensinya agar lebih mendapat kepercayaan dan bonafide diantara pelaku usaha dan produktivitasnya dapat diakui oleh berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha hingga masyarakat sendiri.

Seperti yang dilakukan Assosiasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bojonegoro yang hari ini menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Wirausaha dan Produktivitas Merdeka (LSP-MWPM) menggelar Sertifikasi Uji Kompetensi UKM, Minggu (27/9/2020) yang bertempat di Tempat Uji Kompetensi Gedung Dekopinda Bojonegoro.

Baca Juga

Menjelang Ramadhan, Wisata Religi Wali Kidangan Ramai Dikunjungi Peziarah

Kapolresta Banyuwangi Sabet Dua Penghargaan Dari Kapolda Jatim

Nofika, salah satu panitia sekaligus pemilik usaha mengaku kegiatan ini dilakukan untuk lebih meningkatkan performa UKM Bojonegoro agar kedepan bisa lebih maju.

“Agar pemilik UKM lebih diakui performa dalam dunia usaha kecil menengah di Bojonegoro,” tegasnya.

Menurutnya, mumpung sertifikat dari BSP gratis, peserta hanya perlu membayar transport dan konsumsi Assesor. Karena menurut Nofika yang juga pemilik usaha hias mahar, hantaran dan souvenir ini, jika sertifikasi uji kompetensi ini dilakukan reguler tentu biayanya akan lebih mahal.

Sementara Riesdya salah satu Tim Assesor Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Wirausaha dan Produktivitas Merdeka  (LSP-MWPM) mengaku jika Sertifikasi ini di Kabupaten Bojonegoro sudah dilakukan dua kali ini.

“Tahun lalu kegiatan serupa sudah kita lakukan di Tempat Uji Kompetensi Universitas Bojonegoro,” terang Assesor perempuan ini.

Pihaknya berharap, kegiatan di Bojonegoro ini bisa terus berlanjut untuk tahun-tahun kedepan dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi, sehingga UMKM di wilayah ini bisa semakin maju dan terpercaya.

Seperti diketahui, dengan Sertifikasi ini, Negara mencatat keahlian/ketrampilan UKM peserta dalam bentuk sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai tanda bukti keahlian UKM, dengan mengikutsertakan sertifikasi ini, peserta juga telah memenuhi syarat saat menjadi nara sumber bagi Dinas Kabupaten / Kota / Propinsi. Selain itu, sertifikasi ini juga menjadi bukti bonafidnya sebuah UKM untuk bekerja sama atau MOU dengan mitra kerja, perusahaan, lembaga pemerintah dan swasta, disamping tentu layak mendapatkan bantuan pengembangan usaha dari pemerintah. (beka)

SendShareTweetShare

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2021 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga
  • Kolom

© 2021 Kabarpasti.com