BOJONEGORO – Kesejahteraan sebuah desa bisa diukur dari tingkat kemajuan warganya. Untuk memudahkan interpretasi, perubahan taraf kesejahteraan dikaji menurut delapan bidang yang mencakup kependudukan, kesehatan dan gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, kemiskinan, serta sosial lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup.
Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro adalah satu diantara Desa Kategori Berkembang berdasarkan tolok ukur kesejahteraan, namun ditahun 2021 hanya menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 5 warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Heru Mustofa, salah satu Pendamping Lokal Desa (PLD) menyampaikan bahwa Pencairan BLT DD bulan pertama dengan nominal Rp. 300.000 perbulan baru tersalurkan pada bulan ini.
“Pencairan Januari ini baru bisa salurkan dibulan ini, selanjutnya untuk Februari – Maret bisa segera di ajukan kembali sesuai syarat kelengkapan penyaluran Januari,” terang Heru Mustofa, Senin (29/3/2021) di Balai Desa Kumpulrejo.
Menurutnya, penerima pertama dulu, KPM sudah kembali bekerja setelah masa lockdown selesai. Begitupun para
pedagang sebagai penerima BLT DD sudah bisa kembali normal bekerja dan berjualan.
“Untuk empat KPM yang menerima ditahun ini adalah mereka yang memiliki riwayat sakit kronis dan tidak mampu bekerja,” tuturnya.
Seperti diketahui, BLT DD diberikan kepada warga yang memenuhi syarat sebagai penerima ditengah badai pandemi Covid-19 yang masih saja belum beranjak pergi. Nampak kegiatan dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.(cipt)