BOJONEGORO – Pernik permasalahan masih saja muncul setiap hari dalam penanganan dampak wabah Covid-19. Setelah ramai seorang warga tak mampu di wilayah Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro yang terlewatkan bantuan dari pemerintah, hari ini masih terjadi juga seorang ibu tua yang tinggal sendirian di Desa Samberan Kecamatan Kanor luput dari bantuan pemerintah dari imbas pandemi Corona.
Ibu itu adalah Lasipah (75 tahun), tinggal di Dusun Jumo Kulon, RT/RW 02/03 Desa dan Mbah Tun (67 tahun) yang juga warga Samberan Kanor yang tinggal sendirian di rumah karena jauh dari keluarganya.
Muntasir(57 tahun) salah satu warga mengaku mendengar jika nama Bu Lasipah sudah selalu diusulkan namanya sebagai penerima bantuan sosial baik dari pemerintah pusat, daerah bahkan desa.
Baca Juga : https://kabarpasti.com/ahmad-suyono-santuni-janda-tua-yang-terlewatkan-bantuan-pemerintah/
“Sepertinya warga sudah sering mengusulkan namanya, tapi gak tahu selalu kliwatan kalo ada bantuan dari pemerintah,” terang pria ini.
Sementara, Ahmad Suyono salah satu anggota DPRD Bojonegoro daerah pemilihan II saat mendapatkan informasi dari warga setempat langsung menuju lokasi untuk mengetahui kondisi riil ibu tersebut, Kamis (7/5/20) siang ini.
“Saya heran koq bisa begini ya, harusnya gugus tugas desa segera tanggap jika ada warganya apalagi yang kurang mampu kedapatan luput dari bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah pada kondisi wabah ini,” ungkapnya.
Menurut anggota Komisi D ini, bantuan dari pemerintah karena wabah ini ada dari berbagai sumber, mulai dari pusat, daerah hingga desa dengan jumlah besar. Sebagai wujud negara hadir mestinya tak ada satupun warga yang luput dari bantuan.
Berita Terkait : https://kabarpasti.com/per-hari-ini-blt-dana-desa-di-bojonegoro-telah-tersalurkan-pada-1-066-kk/
Seperti diketahui bersama, di Kabupaten Bojonegoro sendiri untuk penanganan wabah non alam Covid-19 ini dianggarkan sekitar 78 Milyar hasil rasionalisasi anggaran tahun ini agar warga terdampak tidak mengalami beban kesulitan pangan karena tak banyak melakukan aktivitas ekonomi selama pandemi berlangsung guna mengikuti anjuran pemerintah.
“Pemkab jangan terkesan tergesa-gesa lah, fiksasi data penerima biar valid dan tepat sasaran, jangan sampai ada yang luput dari bantuan,” pintanya.
Politisi partai NasDem dua periode ini juga menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar transparan dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19 ini, sehingga bisa di ketahui oleh masyarakat luas mulai dari jumlah anggaran, penggunaan, penyedia barang hingga warga penerima bantuan.
“Semoga Pemdes maupun Pemkab segera ada tindak lanjut, semoga dengan sedikit pemberian ini bisa mengurangi beban Mbah Lasipah dan Mbah Tun,” pungkas Suyono.(Cipt/Red)