BOJONEGORO – Rabu, 19/8/20 Radio Malowopati FM Bojonegoro menggelar acara BINGKAI (Bincang Santai Dari Radio) dengan tema ‘Kampung Tangguh dan Pesantren Tangguh Semeru’.
BINGKAI merupakan salah satu program forum radio di bawah asuhan Dinkominfo Kabupaten Bojonegoro, yang sekaligus di jadikan sebagai sarana dialog interaktif bersama masyarakat.
Dengan tema ‘Kampung Tangguh dan Pesantren Tangguh’, yang disiarkan secara langsung melalui radio Malowopati FM dan beberapa radio lainnya ini.
Pantauan awak media kabarpasti.com yang berada di lokasi, dialog interaktif dipandu dan dimoderatori penyiar senior mas Fauzi, bersama empat nara sumber. Di antaranya, Kapolres Bojonegoro, AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK, MH, perwakilan Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL), Ichwan Arifin, dari Pesantren Tangguh, KH Alamul Huda, dan dari Kampung Tangguh Semeru yakni Kades Campurejo, Edi Sampurno, S.Sos.
Mencegah, mengawal dan mengawasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di era Adaptasi Kebiasaan Baru menjadi tanggungjawab bersama, antara pemerintah dan masyarakat di mana harus tetap dan wajib menetapkan protokol kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Bojonegoro, AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK, MH menyampaikan bahwa pencegahan serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 telah menjadi tanggungjawab bersama. Hingga saat ini, sudah enam bulan berjalan semuanya fokus melakukan pencegahan, tentunya semua berharap pandemi ini segera berlalu.
Himbauan dan sosialisasi hingga tindakkan penggunaan masker telah dilaksanakan, sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Nomor 06.
Dikatakan Kapolres Bojonegoro, melalui program Kampung Tangguh Semeru, yang ada di Desa, Pesantren, Supermarket, Sekolahan, dan obyek Wisata, semoga dapat memberikan manfaat terlebih mencegah penyebaran dan penularan wabah Virus Corona.
“Kampung tangguh semeru merupakan program pemerintah, TNI, Polri bersama masyarakat untuk menanggulangi dampak dari pandemi Covid-19,” jelas Kapolres.
Satu kata yang disebutkan AKBP Muchamad Budi Hendrawan, guna menghadapi adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, yaitu waspada. Menurutnya, dengan waspada maka seluruh masyarakat yang beraktivitas diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Boleh beraktivitas di luar rumah, bekerja, berjualan dan sebagainya, namun tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran Virus Corona,” tegas Kapolres.
Ditambahkan AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK, MH selama ini Polri juga telah mengantisipasi dampak akibat pandemi, dengan memberikan bantuan paket sembako yang ditujukan kepada warga masyarakat tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan.
Sementara itu, disaat yang sama perwakilan EMCL Ichwan Arifin, mengatakan sejak munculnya Virus Corona pada bulan Maret hingga saat ini, di lingkungan pekerjaannya telah mewajibkan seluruh karyawan/pekerja agar menerapkan protokol kesehatan. Mulai penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker, jaga jarak, hingga dilakukan rapid dan swab/PCR test.
“Selain menerapkan protokol kesehatan, EMCL juga mewajibkan bagi seluruh pekerja mematuhi anjuran pemerintah, agar saat berada dilingkungan kerja dalam kondisi sehat,” jelasnya.
“Tetap semangat meski di tengah pandemi agar selalu diberikan kekuatan dan kesehatan, hingga wabah ini berlalu,” tandasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Rasyid, KH Alamul Huda, pada acara Bincang Santai Dari Radio (BINGKAI) mengajak ikhtiar para pendengar radio, guna menghadapi era tatanan adapatasi kebiasaan baru.
Dijelaskan Gus Huda, ikhtiar merupakan hal terpenting yang harus dilakukan seluruh komponen masyarakat. Dan tentunya tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, agar terhindar dari penularan Covid-19.
Melalui program pesantren tangguh semeru, santri di pondok Al Rasyid telah melaksanakan proses belajar secara tatap muka. Hal tersebut, tidak lepas dari doa dan dukungan pemerintah.
“Untuk santri di pondok kami telah melaksanakan belajar secara tatap muka, namun yang lain masih secara daring,” ujar Gus Huda.
Di akhir, Kepala Desa (Kades) Campurejo, Edi Sampurno, S.Sos, menjelaskan bahwa Kampung Tangguh Semeru yang digagas pemerintah, sungguh memberikan manfaat khususnya menghadapi pandemi Virus Corona. Sebab, kebersamaan dan gotong royong masyarakat sangat dibutuhkan.
Edi Sampurno, menerangkan melalui Kampung Tangguh Semeru di Desa Campurejo, gugus tugas dan relawan dapat menyampaikan himbauan agar masyarakat harus tetap disiplin, mematuhi protokol kesehatan.
Selama ini, Kampung Tangguh Semeru di Desa Campurejo, juga telah melakukan segala upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Akhir-akhir ini, Pemerintah Desa Campurejo juga telah menindaklanjuti adanya gerakan setengah miliar masker, pungkasnya. (Cipto)