BOJONEGORO – Tampak kumuh dan sering dijadikan pembuangan sampah oleh orang-orang tak bertanggungjawab, lokasi sekitar jalan Mangga atau lebih tepatnya didepan lahan kosong eks. Rencana Gas flare tersebut memang jauh dari pemukiman warga, sehingga akhir-akhir ini terlihat kurang sedap dipandang oleh sejumlah orang yang melintas disana.
Bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke- 342 Kabupaten Bojonegoro (20/10/19) pagi, seluruh anggota Linmas melakukan kegiatan bersih-bersih, dengan fokus lokasi di jalan Mangga yang kian hari semakin memprihatinkan kondisinya. Dalam kegiatan Minggu pagi bersih juga dihadiri oleh Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, beserta jajaran Perangkat Desa, Anggota BPD, dan Babhinkamtibmas Desa Campurejo.

Saat ditemui awak media ini, Ketua Linmas Desa Campurejo, Kumidi, mengatakan kegiatan bersih dan peduli lingkungan kumuh ini, sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh Linmas setiap tiga bulan sekali. Oleh karena itu, melalui informasi dan koordinasi antar anggota linmas yang ada di Desa Campurejo, kami selalu berbagi informasi baik kondisi keamanan dan kenyamanan lingkungan, hingga kebersihan.
“Dengan dibantu satu orang personel tukang kebersihan serta alat poting rumput dari Pertamina EP, selanjutnya 40 orang anggota linmas bersama-sama membersihkan lokasi yang akhir-akhir ini kumuh dan tumbuhan semaknya rimbun”, kata Kumidi.
Melalui media ini juga, dirinya juga berpesan kepada siapapun yang selama ini membuang sampah sembarangan, khususnya didepan lahan sekitar Pertamina, tolong jangan dilakukan lagi, marilah kita jaga kebersihan lingkungan, agar lingkungan kita tetap sehat rapi dan indah serta sejuk dipandang mata. Apabila ada pihak-pihak yang kami ketahui masih nekad membuang sampah disekitar atau ditepi sepanjang jalan Mangga, akan dilakukan tindakkan dan teguran, anggota linmas Desa Campurejo siap menjaga dan mengawasi, pesan Kumidi.
Sementara itu, Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, seusai kegiatan menyampaikan apresiasi kepada anggota linmas, sebab kegiatan bersih bersih merupakan gerakan peduli lingkungan dan hal ini sangat dibutuhkan, terlebih masih banyaknya orang yang belum sadar dengan budaya bersih. “Membuang sampah sembarangan sama artinya tidak menghargai lingkungan, bagaimana jika sampah yang dibuang itu membusuk dan mencemari lingkungan?”, tuturnya.
Lebih lanjut Edi Sampurno, juga menambahkan apabila memang masih banyak orang membuang sampah sembarangan, di tepi jalan yang jau dari pemukiman warga, Pemdes akan memasang cctv dibeberapa tempat yang dianggap darurat sampah, agar dapat diketahui siapa sebenarnya yang membuang sampah disembarang tempat. (Redaksi)