BOJONEGORO – Proyek pengerukan di jalur antar Kabupaten dikeluhkan warga. Khususnya para pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalan Bojonegoro – Nganjuk, tepatnya berada di wilayah Desa Jono, Kecamatan Temayang.
Tak hanya membuat macet arus lalu lintas, namun tanah atau limbah dari pengerukan meluber ke jalan, terlebih saat hujan akibatnya kondisi jalan sangat licin. Seperti halnya yang dirasakan Mbah Bir (52) seorang warga Desa Temayang, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.
Kabar yang diperoleh media ini, Sabtu, 24/3/23, proyek pengerukan tanah tersebut akan digunakan untuk pemasangan jalur pipa air bersih.
Kepada media kabarpasti.com, mbah Bir seorang warga Desa Temayang, yang setiap hari melintas di jalur tersebut mengatakan, bahwa sepekan terakhir ini dirinya merasa tidak nyaman saat melewati jalan sekitar area proyek tersebut. Pasalnya, selain macet, saat hujan jalannya sangat licin.
“Di jalan Raya sekitar desa Jono-Temayang ini ada proyek pengerukan. Ya kira-kira sudah satu minggu yang lalu mulai dikerjakan,” ujarnya.
“Apapun proyeknya tidak masalah, tapi karena limbah/tanahnya meluber ke jalan, apalagi pas selesai hujan seperti saat ini, kondisinya sangat parah, licin serta membahayakan,” kata mbah Bir.
“Kata orang-orang ini proyek dari provinsi Jawa Timur, katanya pemasangan pipa air bersih. Ya harapan kami agar pengerjaannya profesional, kalau bisa diantisipasi bagaimana limbahnya tidak membahayakan. Bagi para masyarakat pengguna jalan yang hendak melintas di sana harus hati-hati,” tutupnya. (red)