BOJONEGORO – Pandemi virus corona dua tahun terakhir telah berdampak luas terhadap sektor ekonomi masyarakat, khususnya bidang pariwisata. Pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi paling terdampak pandemi Corona sejak mulai merebak Maret 2020 hingga saat ini.
Namun, minat orang untuk berpelesir di tengah pembatasan ini tak bisa disangkal, buktinya bisa terlihat dari ramainya pengunjung memadati sederet destinasi wisata, khususnya di masa libur panjang. Situasi tersebut dimanfaatkan sejumlah operator open trip untuk membuka layanannya kembali.
Open trip banyak diminati para traveler lantaran biayanya relatif terjangkau dengan fasilitas memadai. Namun, trip seperti ini umumnya mengandalkan jumlah peserta yang ramai untuk menekan harga.
Di masa pandemi, operator tour dituntut menerapkan protokol kesehatan secara maksimal sehingga jumlah peserta juga harus dikalkulasi.
Wahyu Setiawan, Owner SE Tour Travel Bojonegoro mengaku pihaknya selalu mengecek suhu tubuh para peserta dan panitia secara berkala, mewajibkan penggunaan masker, menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah memasuki tempat wisata dan selalu menjaga jarak.
“Kita tetap mengutamakan protokol kesehatan bagi seluruh peserta tour,” ungkap Wahyu, Minggu (12/9/2021).
Wahyu Setiawan mengatakan, jika SE Tours Bojonegoro sebagai operator wisata sudah kembali membuka open trip wisata untuk destinasi favorit wilayah Jogjakarta. Open trip ke Jogja sendiri rencananya akan berangkat pada 2 – 3 Oktober 2021 mendatang. Dengan tujuan obyek wisata diantaranya Pantai Sadranan, Puncak Becici, Factory Outlet Gareng, Tugu Chocolate, Malioboro serta tempat oleh-oleh Jogja.
Menurut Wahyu, open trip banyak diminati traveler lantaran biayanya relatif terjangkau dengan fasilitas memadai. Namun, trip seperti ini umumnya mengandalkan jumlah peserta yang ramai untuk menekan harga.
“Kita pasang tarif sangat murah, ke Jogja hanya dengan 99 ribu saja,” promo pengusaha travel ini.
Peserta open trip umumnya mendaftar berdua bersama saudara atau teman serta komunitas. Mayoritas traveler open trip berlatar mahasiswa, karyawan dan anggota komunitas atau club.
“Trip berbiaya terjangkau tetap diminati oleh masyarakat, kita berharap pandemi segera berlalu sehingga lesunya usaha wisata bisa segera bangkit,” harap pria asli Purwosari ini.(adv/shint)