BOJONEGORO – Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Lasuri pasca menerima kiriman surat yang diterbitkan oleh RSUD Sosrodoro Djatikoesoemo perihal permintaan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Penanganan Covid-19 segera melakukan cross check kebenaran surat kepada Direktur Rumah Sakit yang ada di kawasanJalan Veteran itu.
“Direktur membenarkan bahwa surat itu benar adanya yang memang khusus di peruntukkan bagi Bank BUMN dan Bank Jatim,” terang politisi PAN ini.
Ketika politisi ini menanyakan apakah anggaran RSUD kurang? Direktur Rumah Sakit pemerintah ini memberikan jawaban bahwa bukan soal tidak ada anggaran, tapi memang persediaan barang yang dibutuhkan sudah menipis. Menurut keterangan Lasuri mengutip jawaban Direktur, bahwa hasil distribusi APD dari Pemerintah Provinsi karena jatahnya sangat terbatas.
Menurutnya barangnya memang yang langka, semisal RSUD pesan 50 box ternyata hanya di kirim 20 box, karena belinya tidak bisa sembarangan dan harus berstandart guna keselamatan dokter dan perawat.
“Dokter dan perawat tidak mau melayani pasien jika APD yang ada tidak berstandart,” sambungnya.
Harapan pihak RSUD dengan berkirim surat ke Bank BUMN dan Bank Jatim menurut pria asli Baureno ini siapa tau mereka bisa memberikan bantuan APD sesuai yang di butuhkan dan mereka tidak menerima donasi dalam bentuk uang sesuai isi surat.
Sementara menurutnya pembelian dengan menggunakan APBD, RSUD harus membeli barang berstandart dengan e-katalog yang jelas agar kedepan tidak ada temuan dalam pemeriksaan BPK, tidak bisa melakukan pembelian seenaknya.
Masih menurut Lasuri, pada prinsipnya Direktur RSUD Sosrodoro Djatikoesoemo menjelaskan bahwa sumbangan ini sifatnya sukarela, tidak ada paksaan dan tidak terkait dengan ketiadaan anggaran.
“RSUD saya minta tetap juga membeli sendiri supaya ketersediaan APD cukup dan tetap berstandart, anggaran RSUD Sosrodoro kan sangat besar, tahun 2020 ini sekitar 320 M, apalagi ini kan baru awal tahun sehingga sangat cukup jika menyediakan sendiri APD yang berstandart, jikalau anggaran kurang saya kira juga nanti bisa ditambahkan anggarannya,” tegas Lasuri. (Kust)