BOJONEGORO – Siang tak menyurutkan niat Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) untuk kembalikan melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (30/10/19).
Tuntutannya kali ini agak bertambah dari demo yang dilakukan sebelumnya. Forum ini menuding program Kartu Petani Mandiri (KPM) dan Kartu Pedagang Sejahtera (KPS) hanyalah janji-janji politik bohong Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro saja, karena hingga hari ini realisasinya belum jelas.
Tuntutan lain yang terus disuarakan kelompok masyarakat ini adalah transparansi BUMD PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS) yang bekerjasama dengan PT. Surya Energi Raya (SER) dalam pengelolaan Partisipating Interest Blok Cepu.
Ketua FKMB, Edy Susilo bahkan mengancam akan melaporkan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro jika telah melakukan kebohongan publik jika mereka tak mampu merealisasikan janji-janji politiknya.
“Jika nanti kita kumpulkan 5 sampai 10 orang penerima KPM tapi belum ada realisasinya, itu artinya Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro telah melakukan kebohongan publik, kita akan laporkan, setuju?,”teriaknya dijawab serempak setuju oleh semua peserta.
Setelah berunjuk rasa didepan Gerbang Pendopo Malowopati akhirnya peserta dipersilahkan masuk ke Pendopo dan ditemui beberapa pejabat Pemkab diantaranya Nurul Azizah, Sekda yang baru saja dilantik, I Nyoman Sudana, Assisten II dan pejabat lainnya
Hasil dari mediasi tersebut ditampung dan akan disampaikan kepada Bupati Bojonegoro yang hari itu sedang ada kegiatan.
“Hasilnya Nol Besar, kita akan melakukan demo yang lebih besar dengan ratusan orang lagi dalam minggu depan,”tutur Edy kecewa.(Redaksi)