LAMONGAN – Potensi wisata di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terus dioptimalkan untuk mendapatkan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat. Seperti yang dikembangan warga Desa Kendal, Kecamatan Sekaran yang menyulap bantaran Sungai Bengawan Solo menjadi destinasi wisata dan ekonomi kreatif bernama Kendalfornia.
Keberadaan potensi Taman Mahoni menjadikan Kendal menuju desa maju. Jelas saja desa ini kini banyak mendapatkan kunjungan banyak kalangan, mulai pejabat tingkat daerah bahkan kementerian.
Seperti kehadiran Prof Lutfia Nur Laili, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kemendes PDTT di Kendalfornia.
“Ini bisa jadi ikon desa bahkan kabupaten, luar biasa. Tak hanya sekadar menyuguhkan panorama alamnya yang asri, namun juga menyediakan fasilitas edukasi, sarana pendidikan literasi. Kami yakin ini akan mampu menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof Lutfia.
Prof Lutfia juga mengapresiasi inovasi Desa Kendal melalui pemanfaatan Dana Desanya. Pihaknya berharap Taman Mahoni benar-benar mampu membangkitkan produktifitas ekonomi kreatif UMKM di lingkungannya.
“Desa ini bisa menjadi contoh bagaimana desa melalui BUMDesa mampu berinovasi dan memfasilitasi perekonomian, kebutuhan, atau usaha-usaha warga desanya. Semoga bisa ditingkatkan dan lebih bergeliat lagi,”harap perempuan ini.
Sementara itu, Kepala Desa Kendal, Rois Purwo Nugroho menyampaikan bahwa Desa Kendal adalah salah satu desa dengan kategori desa maju, yang telah meraih beberapa prestasi.
“Desa Kendal ini menjadi juara 1 Program Desa Kepintar tingkat Kabupaten, dengan dua kategori, yakni pengembangan pariwisata seni budaya dan olahraga, serta pengembangan pendidikan literasi dan kearsipan,” kata Rois Purwo, Minggu (5/6/2022).
Menurutnya, Desa Kendal juga aktif dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup, baik LGC (Lamongan Green and Clean), program kampung iklim dan asuhan mandiri.
Seperti diketahui, awalnya Taman Mahoni Kendalfornia merupakan kawasan yang ditumbuhi rumput liar dan semak belukar. Namun berkat perjuangan dari seluruh elemen masyarakat setempat dan pemanfaatan Dana Desa, lokasi ini mampu disulap menjadi kawasan bahagia.
“Alhamdulillah kini Taman Mahoni mampu dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi, peningkatan minat baca, olahraga dan media belajar bagi anak-anak muda. Di sini juga ada sekolah alamnya, serta ada berbagai kegiatan yang bersifat pembangunan SDM, termasuk arena untuk event motocross,” tuturnya.
Kades Rois menyebut, di kawasan ini terdapat berbagai produk UMKM yang disuguhkan. Bahkan, akan ada penambahan sejumlah fasilitas sehingga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan desa dan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga ini bisa menjadi solusi bangkitnya perekonomian masyarakat, bagaimana UMKM juga bisa lebih bergeliat. Kedepan kita sediakan sarana edukasi untuk pola pertanian, kita juga berkolaborasi dengan perairan untuk proses penyulingan air, sehingga disini juga bisa jadi media belajar soal pertanian dan lain-lain,”pungkasnya.
Sebagai informasi, kunjungan Prof Lutfia Nur Laili didampingi TA P3MD Kemendes PDTT Kabupaten Lamongan, Iskandar dan Afan Zubaidi selaku Pendamping Desa Kecamatan Sekaran. (*/red)