KUNDALINI adalah energi di atas energi, kekuatan ini bisa menyatu dengan seorang setelah melakukan perjalan spiritual dan disiplin hidup yang tinggi. Namun kundalini dapat juga menyatu dengan benda, seperti gunung, pohon, telaga, batu, makam atau situs.
Kekuatan Kundalini ini bisa menembus ke spiritual dan fisik seseorang dan bahkan sekelompok orang. Keberadaanya pada suatu tempat secara alamiah menciptakan keseimbangan. Orang orang dengan kekuatan kundalini akan menjaga keseimbangan berbagai kekuatan Kundalini pada tempatnya masing masing. Bahkan juga bisa merasakan kawasan yang memerlukan kehadiran Kundalini.
Di Bojonegoro cukup banyak kawasan yang terdapat Kundalini, namun Dander dulu disebut Bedander tempat Gajah Mada muncul menjadi pemimpin menyimpan Kundalini yang kuat. Begitu juga kawasan gunung pandan. Salah seorang yang percaya Kundalini Gunung Pandan adalah Soekarno, Presiden RI pertama.
Kepindahan Watu Semar dari lembah Gunung Pandan ke alun alun Kota Bojonegoro dipercayai sebagai upaya membentuk keseimbangan kawasan utara dan selatan. Watu Semar mengandung Kundalini positif dan negatif. Saat kepindahannya memerlukan energi yang luar biasa besar dan memakan korban, kematian mantan Kadis PU Pemkab Bojonegoro yang meninggal di usia muda dan mendadak dikalangan guru spiritual diyakini erat hubungannya dengan Kundalini Watu Semar. Saat itu korban bisa lebih banyak bila sentuhan terhadap kundalini watu semar salah.
Saat itu proses perpindahannya sempat berhenti tak bergerak di berbagai tempat, sehingga berbagai kekuatan spiritual disatukan untuk mendukung demi keseimbangan energi utara selatan, barat dan timur.
Mungkin publik Bojonegoro ingat saat itu Adipati Bojonegoro juga mengubur tanah di alun alun dari seluruh penjuru mata angin dan Wali Songo.
Siapapun orang Bojonegoro agar selalu eling lan waspodo dan mengelola energi Kundalini dengan baik. Bila ada yang salah atau sengaja terlibat melawan kondrat kalimatullah dalam energi Kundalini bisa berakibat fatal: balak sosial atau balak pribadi dan balak alam.
Mulo ayo podo terus eling lan waspodo, jogo ati, pikiran, awal lan qudrat Kundalini. Ojo pada jumowo. Sing waras pada eling.
Bagi yang percaya silahkan, dan bagi yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Tulisan ini diolah dari berbagai sumber.
Penulis : Deddy Bachtiar (Redaktur Pelaksana)