BOJONEGORO – Guna menekan serta meningkatkan upaya percepatan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran kasus Corona Virus Disease (Covid-19), Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan launching/peresmian Kampung Tangguh Semeru (KTS).
Kampung Tangguh Semeru (KTS) merupakan ide dan gagasan Pemerintah bersama TNI, Polri yang dijadikan sebagai program dalam menanggulangi pandemi yang terjadi hampir satu tahun. Dan dampaknya sangat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Melalui program KTS yang ada di masing-masing Desa/Kelurahan diharapkan masyarakat dapat mencegah, mengawal, dan menangani secara mandiri pandemi Covid-19. Mulai dari ketersediaan Pokso, lumbung pangan, alat pelindung diri, hingga alat dan personel pemularasan jenazah terkonfirmasi positif.
KTS diharapkan juga dapat melakukan 3T yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (penulusuran), Treatment (perawatan/isolasi). Di sana, seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat secara gotong royong dan bekerja sama menangani Covid-19 secara humanis.
Sabtu, 6/2/21 Kampung Tangguh Semeru Desa Mulyoagung dilaunching secara langsung oleh Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah, bersama Dandim 0813, Kapolres dan Kajari Bojonegoro. Dihadiri Dinas Kesehatan, dan BPBD Kabupaten Bojonegoro, serta Camat Kota, Kepala Desa Mulyoagung beserta perangkat desa, dan ketua FKUB.
Diawali pemotongan pita, penyerahan bantuan sembako dan obat-obatan, dilanjut penandatanganan komitmen bersama dalam percepatan penanganan Covid-19, pemukulan Gong dan pelepasan balon, pengecekan tempat isolasi, tempat pemeriksaan, ketersediaan lumbung pangan, dan sejumlah personel serta alat pemulasaran jenazah.
Ditemui seusai kegiatan, Anna Mu’awanah mengatakan bahwa Pemkab bersama TNI, Polri, bersama Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 serta seluruh lapisan masyarakat berkomitmen memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Sekaligus merupakan salah satu upaya menekan penyebaran kasus konfirmasi positif yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Melalui data sebaran Covid-19, angka kasus konfirmasi positif di Kabupaten Bojonegoro tercatat stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan. Sehingga melalui revitalisasi KTS ini diharapkan dapat lebih membantu memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
“Saat ini bersama TNI, Polri dan dinas terkait yang menangani dilakukan launching Kampung Tangguh Semeru, dan akan diikuti KTS lainnya yang ada di 28 kecamatan melalui zoom meeting. Diharapkan dapat membantu menurunkan angka Covid-19 di Bojonegoro,” tuturnya.
Di samping itu, selama ini Pemkab bersama TNI dan Polri juga melaksanakan berbagai upaya pencegahan, mulai dari penyemprotan cairan disinfektan, pembagian masker, pemberlakuan jam malam, hingga operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat mengalami dampak akibat pandemi ini, namun kehidupan dan ekonomi harus berjalan biasa. Hingga saat ini wabah Virus Corona masih ada, sehingga diharapkan bagi yang beraktivitas di luar rumah agar mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan.
Di akhir, melalui media kabarpasti.com, Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada bahwa Covid-19 masih ada, dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yakni, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan mengurangi mobilitas. (Fhm)