لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَة لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”
BOJONEGORO – Ratusan Calon Jama’ah Haji (CJH) dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang berada di kloter 2 dan kloter 3, pada hari Sabtu dan Minggu (4-5/6/2022) lalu, telah diberangkatkan.
Dari kisah tersebut, terdapat catatan menarik untuk dijadikan penyemangat. Patut berbangga, bahwa dari 446 CJH, ada satu jurnalis yang bertugas di Kabupaten Bojonegoro juga turut berangkat menjalankan ibadah haji.
Dilansir dari media online, detik.com, Minggu, 5/6/22, bahwa seorang jurnalis terpilih untuk menjalani rukun Islam ke- 5 setelah sempat masuk di dalam daftar CJH cadangan. Ia bernama Ainur Rofiq (44) asal Dusun Besuki, Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Pria yang berprofesi sebagai wartawan di salah satu perusahaan media online itu, sempat masuk ke daftar CJH cadangan karena menggantikan posisi sang ayah Maliki (80) yang meninggal dunia di tahun 2021, dan telah mendaftar 11 tahun yang lalu.
“Sebenarnya saya menjadi CJH dari kabupaten Bojonegoro menggantikan bapak yang meninggal dunia tahun kemarin. Saya juga yang mendaftarkan bapak untuk berangkat haji 11 tahun lalu,” ujarnya.
Mendiang ayah direncakan berangkat ibadah haji pada tahun 2020, namun akibat dari maraknya pandemi Covid-19 saat itu, sehingga pemerintah membatalkan pemberangkatan.
“Bapak saya saat masih hidup dulu bekerja sebagai tukang tambal ban dan reparasi sepeda. Sejak saya daftarkan, almarhum mengantre hampir 10 tahun. Namun pada tahun lalu bapak meninggal dunia tanpa sebab,” katanya.
Nampak, suasana haru terlihat saat keluarga melepas keberangkatan Rofiq di rumahnya. Ia berharap keberangkatannya ke Tanah Suci menjadi haji mabrur.
“Mohon doa agar perjalanan ibadah haji saya diberikan kelancaran dan kemudahan, Aamiin,” tutur Rofiq yang tak kuasa menahan Isak tangis di rumahnya. (Cipto/red)