BOJONEGORO – Kartu Pra Kerja yang di keluarkan di era Pemerintah Jokowi-Ma’ruf hari ini sangat dirasakan warga di berbagai wilayah. Tak terkecuali di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini. Rupanya keberhasilan program ini juga mendapat pujian dan apresiasi dari Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bojonegoro, Mohammad Mansur.
Mansur mengatakan program yang digagas oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ini sangat bermanfaat bagi yang baru lulus, namun belum mendapatkan kesempatan kerja.
“Di masa pandemi Covid-19 sekarang, rasanya program kartu prakerja ini sangat bermanfaat sekali bagi para pemuda yang belum mendapatkan kerja,” tutur praktisi hukum ini.
Mohammad Mansur yang juga Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Bojonegoro ini menyampaikan bahwa program tersebut perlu untuk dipertahankan, karena program itu menurutnya bisa membantu para pemuda. Tidak hanya mendapatkan insentif tapi mereka juga mendapatkan pelatihan kerja.
“Para peserta yang terdaftar akan menerima bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk keperluan biaya pelatihan dan insentif,” tegas alumni Fakultas Hukum Universitas Jember ini..
Keuntungan lain, tutur Dosen Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro ini, Kartu Prakerja sendiri memberikan kursus bagi peserta tanpa membayar. Sejatinya, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakkan mitra prakerja dikenakan biaya, namun di program ini biaya pelatihan ditanggung oleh pemerintah. Sehingga peserta tak perlu membayar atau gratis dalam mengikuti pelatihan atau kursus yang disediakan sesuai platform.
Mansur menyebut, Kartu Prakerja menyediakan beberapa pilihan platform pelatihan yang bisa diambil sesuai dengan minat peserta dengan tujuan memberikan keterampilan dalam pemenuhan kebutuhan industri maupun wirausaha.
Informasi yang didapat media ini, ada beberapa alternatif platform pelatihan yang bisa dipilih oleh peserta Kartu Prakerja diantaranya adalah cara berjualan secara online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, kursus bahasa, keterampilan perawatan kecantikan, menjadi pelatih kebugaran, cara mendapatkan penghasilan dari media sosial dan jenis ketrampilan lainnya.(BK/Red)