Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Politik & Kebijakan

Ketua Komisi B : Pemkab Tak Jeli Tangkap Peluang Usaha Migas

Wednesday, 13 November 2019 - 20: 00
Ketua Komisi B : Pemkab Tak Jeli Tangkap Peluang Usaha Migas

Sally Attyasasmi Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro. Foto : Dok. Redaksi

BOJONEGORO – Rapat dengar pendapat yang dilaksanakan Komisi B DPRD Bojonegoro, Jawa Timur bersama warga terdampak proyek Unitisasi Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) di Pendapa Kecamatan Gayam, Rabu (13/11/2019), menghasilkan berbagai masukan dan rekomendasi diantaranya, wakil rakyat ini akan membawa semua hasilnya kepada manajemen Rekind di Jakarta.

Sally Attyasasmi selaku Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, menyatakan bahwa semua masukan dari warga akan diakomodir. Setelah pertemuan ini, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan menghadirkan semua pihak baik warga, perusahaan, maupun Pemkab Bojonegoro.

Berbagai persoalan muncul mulai dari konten lokal yang tak terakomodir, kesulitan mengakses tender, kontraktor lokal yang merasa kesulitan berkomunikasi dengan PT Rekind, juga terkait Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), yang dinilai masih banyak pelanggaran uang dilakukan oleh sub kontraktor.

Baca Juga

Kesepakatan Resmi, NasDem, Demokrat dan PKS Tandatangani Piagam Koalisi Perubahan

Forum Pesantren Desa Jatim Dukung Anies – AHY di Pilpres 2024

Komisi B yang membidangi masalah industri dalam hal ini migas ini menilai, Pemkab Bojonegoro tak jeli menangkap peluang usaha dibidang industri migas di wilayahnya.

“Harusnya Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga kerja menangkap peluang ini dengan memberikan pelatihan bagi kontraktor lokal,” tegas aktivis perempuan ini.

Politisi muda ini mengusulkan kepada PT Rekind, kontraktor EPC-GPF JTB untuk mengakomodir kontaktor lokal agar diberikan pelatihan sesuai kebutuhan agar mereka memiliki skill dan kompetensi.

“Kami sangat mendukung keterlibatan konten lokal. Tapi yang perlu diingat, ketika kita mau perang atau bekerja, ya harus punya skill dan kompetensi. Semua harus disiapkan, jangan hanya teriak saja,”pesannya.(Kust)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist