BOJONEGORO – Masa tanam kedua bagi petani di Kabupaten Bojonegoro bulan ini telah berjalan. Kebutuhan air bagi tanaman padi mereka tentu menjadi sangat urgent, mengingat hari ini saatnya padi menjelang beranak hingga mengisi buah.
Sementara kondisi air irigasi tak sesuai yang diharapkan oleh petani pemakai air di wilayah Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Seperti yang disampaikan oleh
Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (G-HIPPA) Kecamatan Sumberrejo yang hari ini, Sabtu (13/6/20) yang wadul kepada anggota DPRD Bojonegoro Dapil II dari Partai NasDem, Ahmad Suyono.
Imam sebagai Ketua GHIPPA Sumberrejo mengaku sejatinya air dari Waduk Pacal masih sangat cukup untuk area irigasi petani di wilayah Sukosewu, Balen dan Sumberrejo.
“Debet air Waduk Pacal per hari ini masih di Pel. 115.5 artinya stok air masih sangat banyak, hanya saja pembagiannya belum adil,” tutur Ketua GHIPPA ini.
Menurutnya, surat permohonan pengajuan air dari GHIPPA dan HIPPA wilayah Sumberrejo sudah diajukan ke Balai Besar dan Dinas PSDA, namun sampai hari air masih belum diberikan bahkan terkesan dipersulit. Sehingga membuat dirinya memberanikan diri wadul ke salah satu anggota DPRD di wilayahnya.
Anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi NasDem yang mendapatkan wadulan dari salah satu GHIPPA ini hanya berharap ada perlakuan adil dalam pemberian jatah air bagi petani irigasi di wilayahnya.
“Balai Besar sebagai pemangku pengelolaan Air Waduk Pacal harusnya tanggap dengan keluhan petani irigasi, saat kuota air masih cukup harusnya mereka segera melakukan pembagian,”pinta politisi dua periode ini.
Menurut Kaji Yono panggilan akrab politisi ini, nasib para petani irigasi itu sangat tergantung dari air irigasi yang melewati areal pertanian di masing-masing wilayah. Meski persediaan air cukup namun jika pembagiannya tak adil dari hulu, petani irigasi yang berada di hilir seperti wilayah Sumberrejo ini tentu akan kelimpungan.
“Saya berharap Balai Besar atau Dinas terkait harus benar-benar memperhatikan nasib petani, karena bagaimanapun petani inilah penyangga pangan kita,” tegasnya.(BeKa)